Bisnis.com, SURABAYA — PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menilai keberadaan Holding Danareksa dapat menguatkan finansial untuk mendukung pengembangan kawasan industri ke depan.
Plt. Direktur Utama SIER, Silvester Budi Agung mengatakan masuknya kawasan industri dalam holding ini akan mempermudah akses pendanaan sekaligus lebih murah sebab Danareksa memang sebagai lembaga yang memiliki ekspertis dalam finansial.
“Holding mampu me-leverage keuangan untuk mendapatkan pendanaan dalam skala global. Keuntungan lain bahwa Danareksa sebagai holding berkompeten memberikan advisory serta memiliki riset, dengan demikian pendampingan oleh holding sangat dirasakan manfaatnya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/7/2022).
Dia menjelaskan, perkembangan kawasan industri di daerah memang sangat dipengaruhi oleh akses dan sarana yang ada dalam Kawasan Industri (KI). Meskipun SIER sudah menjadi destinasi para investor, saat ini SIER tetap meningkatkan kualitas layanan kepada tenan dengan penyediaan utilitas mulai dari air, gas maupun listrik.
Mengingat okupansi kawasan industri di Surabaya dan Sidoarjo sudah Penuh, maka pengembangan dilakukan di wilayah Pasuruan yang juga sangat diminati oleh para investor asing.
“Seiring dengan menurunnya pandemi, mulai 2021 investor asing dan lokal sudah optimistis memulai investasi di Pasuruan,” katanya.
Baca Juga
Silvester melanjutkan, tahun ini prospek kawasan industri masih sangat atraktif bagi para investor. Sebagai contoh, tingkat hunian pergudangan di SIER Surabaya sudah hampir 100 persen dan di Pasuruan sudah di atas 90 persen.
“Tahun ini SIER juga menambah pembangunan BPSP (bangunan pabrik siap pakai) dan gudang 5 chamber untuk memenuhi pesanan pasar. Untuk Semeter II, pasar masih optimis dalam pembelian lahan maupun persewaan gudang/BPSP,” ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Silvester, PT SIER (pengembangan) melakukan kerja sama penyedia utilitas baik dengan PDAM Surabaya dan Pasuruan serta PT Air Bersih (PTAB), penyedia gas maupun PLN.
“Di penghujung tahun bisa dipastikan bahwa penghematan energi akan terealisasi dengan telah beroperasinya surya panel dan penyediaan SPKLU (charging mobil listrik) sebagai komitmen SIER menuju green energy,” imbuhnya.
Selain itu, di kawasan industri Surabaya juga segera memulai pembangunan jaringan backbone FO sebagai langkah peningkatan layanan yang lebih handal kepada tenant dan para mitra penyedia koneksi di SIER.
Sebagai informasi, PT Danareksa ditunjuk menjadi induk dengan 10 BUMN lain sebagai anggota holding, seperti PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT SIER.