Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mempersiapkan proyek sistem layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) bernama Trans Jatim di wilayah aglomerasi Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan proyek ini merupakan komitmen dari Gubernur Jatim untuk meningkatkan aksesibilitas layanan publik termasuk transportasi. Proyek ini juga merupakan bentuk implementasi dari Perpres No.80 Tahun 2019 untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan aglomerasi perkotaan di Jatim.
“Namun mohon bersabar sampai diumumkan secara resmi oleh Pemprov Jatim atau Ibu Gubernur sendiri. Mungkin terkait dengan informasi (Trans Jatim) yang beredar di sosial media, memang ini bagian dari tahapan persiapan,” katanya, Kamis (21/7/2022).
Dia mengatakan anggaran untuk proyek transportasi Trans Jatim ini telah disiapkan, bahkan sudah ada pemenang lelang yang akan melaksanakan proyek Trans Jatim ini.
Untuk rute Trans Jatim, kata Emil, dipastikan bakal memiliki rute yang punya efektivitas tinggi, terutama untuk meningkatkan pergerakan wilayah.
Berdasarkan akun Instagram dishubjatim pada 19 Juli lalu, terdapat sebuah postingan informasi bahwa Bus Trans Jatim sebentar lagi akan mengaspal. Bus Transjatim di Koridor I nantinya akan beroperasi dengan dukungan aplikasi mobile yang diberi nama TransJatim Ajaib (Aplikasi Jatim Informasi Bus) guna memudahkan akses menggunakan layanan bus Trans Jatim.
Baca Juga
Menurut catatan Wikipedia, Trans Jatim merupakan sistem layanan transportasi BRT antar kota dan kabupaten dalam satu lingkup wilayah aglomerasi perkotaan di Jatim, yakni Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan (Gerbangkertasusila).
Layanan ini hadir menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020. Layanan yang digagas oleh Dinas Perhubungan Jatim ini dioperasikan oleh DAMRI Cabang Surabaya sebagai operator tunggal.
Layanan ini mengadopsi skema pembelian layanan (buy the service) seperti skema Teman Bus. Koridor I sendiri memiliki rute Terminal Porong - Terminal Purabaya - Terminal Bunder yang rencananya akan mengaspal pada September 2022 dengan menggunakan 22 unit bus sedang dan desain dek tinggi.
Koridor tersebut akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lain seperti bus kota reguler, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan angkutan feeder.