Bisnis.com, BLITAR - Udara segar kaya akan oksigen tersedia sepanjang hari. Cericit burung terdengar pagi hingga siang, dan nyanyian jangkrik terkadang meningkahi saat malam hari. Tidak ada suara kendaraan menginterupsi.
Perabot antik nan vintage, lukisan lama, potongan sejarah sebelum kemerdekaan menambah kesan tersendiri. Rasa makanan yang tersedia juga kelas hotel berbintang. Semua suasana dan kudapan berkelas itu bekal sempurna untuk rekreasi, healing, merasakan sensasi berbeda menginap di tengah kebun kopi Kawisari.
Perkebunan Kopi Tugu Kawisari, terletak di antara Gunung Kawi dan Gunung Kelud, di ketinggian sekitar 1.000 mdpl, menyimpan daya tarik khas. Kesan itu akan tertangkap jelas, bilamana Anda menyempatkan diri melihat Gunung Kawi dan Gunung Kelud dari sejumlah titik di perkebunan saat pagi hari.
Pesona kawasan ini bukan hanya pemandangan, aktivitas pekerja kebun, yang sudah bergeliat sekira pukul 05.00 WIB juga menarik perhatian. Saat udara masih dingin, pekerja menuju pabrik untuk kemudian didistribusi ke penjuru kebun dengan tugas berbeda-beda. Ada yang menyadap karet atau memetik kopi.
"Wisatawan biasanya suka melihat dari dekat aktivitas pekerja kebun, memetik kopi. Mereka juga kadang sarapan di kebun, di pondok pekerja, sembari menikmati kopi," tutur Agus Hariyanto, Kepala Bagian Pengembangan Perkebunan Kawisari, Kamis (7/7/2022).
Perkebunan ini mulanya didirikan pemerintah kolonial Belanda pada 1870. Memiliki dua jenis kopi robusta dan arabica. Belakangan dikembangkan pula kopi luwak. Kebun ini juga mengadopsi pertanian organik. Sekitar 850 hektare pertanaman dipupuk dengan kotoran sapi dan kompos.
Alhasil, Perkebunan Kawisari telah menerima sertifikasi organik nasional dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS). Selain bebas bahan kimia, perkebunan ini juga memiliki pasukan lebah yang digunakan untuk penyerbukan.
"Lebah ini dibawa ke kebun untuk penyerbukan kopi, sehingga madu yang dihasilkan khas, berbeda dengan bunga lainnya," kata Agus yang mengantarkan empat orang tim Jelajah Kopi Jatim 2022 keliling kebun menggunakan Chevrolet Tropper berpenggerak roda depan dan belakang (4x4).
Manfaat pemupukan organik terlihat jelas saat kami membelah jalanan perkebunan. Daun pohon kopi terlihat hijau kuat, segar, mengilat. Pemupukan organik juga menghasilkan biji kopi lebih bekualitas. Kopi lebih berat, kepadatan biji kopi membaik.
Perkebunan Tugu Kawisari menghasilkan arabica premium (memiliki rasa cokelat, belimbing, caramel gula merah), arabica peaberry (memiliki ciri khas perpaduan rasa arabica dengan robusta), robusta jawa premium (bercita rasa earl grey, kacang-kacangan dan dark cokelat) dan kawisari java longberry (memiliki aroma sedikit jeruk nipis, ketumbar, dengan rasa kompleks).
Beragam produk kopi alami, kopi spesialti/artisan, maupun madu dari perkebunan ini bisa didapatkan antara lain di Kawisari Cafe dan Eatry, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. All About Coffe di Jl. Jenderal Basuki Rahmat, Klojen, Kota Malang. Tugu Hotel dan Resturant di Blitar, Kota Malang, Bali, Lombok, dan Jakarta.
Mengingat Perkebunan Kawisari satu kepemilikan dengan Hotel Tugu, maka bagi wisatawan yang berminat lebih dekat dengan alam disediakan layanan menginap di loji. Rumah khas di perkebunan. Pelayanan sekelas hotel berbintang.
Sensasi dekat dengan alam saat menginap di tengah perkebunan inilah yang memberi pengalaman khusus. Namun, apabila Anda ingin hanya menjelajah perkebunan saat siang hari, Hotel Tugu juga menyediakan paket berkunjung ke kebun. Tamu bisa berangkat dari Hotel Tugu Malang, maupun Hotel Tugu Blitar.
Daya tarik utama di Kawisari selain keasrian alam, pesona perkebunan, eksotisme menjelajahi perkebunan, adapula layanan berkeliling pabrik kopi dan karet. Bila di kebun Anda bisa melihat bagaimana biji kopi merah tumbuh, dipilih, lantas dipetik, maka di pabrik bisa melihat bagaimana kopi dimasukkan ke bak penampungan, disortir.
"Kopi dari pemetik dimasukkan bak untuk dipilah, yang tenggelam dipilih untuk diproses, dikupas, dikeringkan, dipecah kulit kerasnya, disortir ibu-ibu pekerja, sampai dikemas dalam karung plastik berbungkus goni," ujar Kasim, ADM Pabrik Kawisari kepada tim Jelajah Kopi Jatim 2022.
Semua pesona itu membuat daya pikat Perkebunan Tugu Kawisari sayang bila dilewatkan sebagai destinasi utama rencana liburan Anda.
Baca Juga : Menjelajahi Pesona Kopi Jawa Timur |
---|