Bisnis.com, PAMEKASAN—PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) edukasi para petani Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, untuk menggunakan pupuk berimbang dan pupuk hayati agar produktivitas sektor pertanian dapat meningkat serta berdaya saing.
VP Marketing Business Partner Korporasi PKT, Indah Febrianty, mengungkapkan edukasi dilakukan perusahaan pada a agenda Pasar Tani Galak yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan di BPP Kecamatan Pakong, Selasa (5/7/2022).
“Pada kesempatan itu, para petani diedukasi pola pemupukan berimbang menggunakan produk berkualitas PKT seperti Urea Daun Buah dan NPK Pelangi sesuai formula, serta penggunaan pupuk hayati seperti Biotara, Biodex, BioLK dan BioSalin guna meningkatkan produktivitas lahan,” katanya.
Dengan edukasi itu, maka diharapkan dapat menjadi bekal petani dalam mengolah lahan untuk memaksimalkan potensi berbagai komoditas pertanian di Pamekasan.
Dia menegaskan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen PKT membantu para petani meningkatkan produktivitas hasil melalui produk berkualitas, sehingga dapat mendorong kesejahteraan petani secara optimal.
"Petani saat ini harus bisa meningkatkan pengetahuan dan daya saing untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga usaha tani yang digarap berdampak nyata terhadap kesejahteraan," tutur Indah.
Menurut dia, salah satu upaya PKT meningkatkan produktivitas lahan dan hasil pertanian direalisasikan melalui praktik pertanian yang baik (good agricultural practices), menggunakan produk unggulan dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan lahan dengan pupuk hayati Ecofert atau Biotara, agar tanah makin kaya dengan mikroba dan bakteri baik untuk membantu tanaman.
Selanjutnya diberikan perlakuan benih, menggunakan produk seed treatment BioLK atau Biosalin agar perakaran tanaman menjadi lebih baik dan resisten terhadap penyakit dan kondisi iklim tertentu.
Penggunaan Urea Daun Buah dan NPK Pelangi sesuai formula, komoditas dan dosis yang direkomendasikan agar produktivitas bisa optimal. Begitu pula setelah panen, lahan di daur ulang menggunakan biodekomposer Biodex, agar biomassa sisa panen terurai dan kembali ke lahan dalam bentuk nutrisi yang bisa diserap tanaman pada musim tanam selanjutnya.
Indah menjelaskan pula, PKT juga memiliki produk terbaru NPK Pelangi JOS, yang dihadirkan untuk menjawab tantangan petani dalam menjaga daya dukung lahan agar tetap lestari, sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.
NPK Pelangi JOS merupakan perpaduan pupuk kimia dengan pupuk hayati dalam satu produk, dan menjadi inovasi pertama di Indonesia yang menggabungkan kedua fungsi tersebut dengan kandungan N, P, K serta mikroba Bacillus sp.
"PKT mempunyai produk yang sudah teruji di pasar, serta terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program yang dijalankan," ujarnya.
Gencarnya PKT mengedukasi serta mengenalkan keunggulan produk pada berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan petani, menurut dia, juga langkah aktif perusahaan mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Hal ini pun diselaraskan dengan program perusahaan melalui implementasi langsung tata kelola pertanian, yang dilaksanakan PKT melalui Demonstration Plot (Demplot) berbagai komoditas maupun program Makmur yang memfasilitasi petani beragam kemudahan agri input untuk mencapai hasil maksimal.
"PKT akan terus hadir di tengah masyarakat dan petani, guna membantu optimalisasi sektor pertanian melalui produk berkualitas dalam menjaga ketahanan pangan Nasional," Indah menambahkan.
Plh Kepala DKPP Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini, mengungkapkan Pasar Tani Galak merupakan agenda rutin DKPP Pamekasan untuk mendorong bergeraknya ekonomi masyarakat melalui produk pertanian. Kegiatan ini diadakan tiga kali dalam satu tahun di tiap kecamatan secara bergiliran.
Pasar Tani Galak menjadi sarana untuk memfasilitasi para petani dalam memasarkan produknya, sehingga bisa mendapat keuntungan yang lebih optimal. "Pasar Tani Galak digelar untuk memutus rantai distribusi, sehingga petani bisa memperkenalkan produknya ke konsumen dengan harga lebih kompetitif," katanya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi para petani, agar kedepan mampu tumbuh menjadi pengusaha yang berorientasi bisnis. Salah satunya dengan bertemu para pelaku usaha sektor pertanian dari hulu sampai hilir, untuk membangun komunikasi dan jaringan pemasaran. Sedangkan dari sisi konsumen, bisa mendapat produk yang lebih segar karena langsung dari petani dengan harga yang lebih murah.
"Melalui Pasar Tani Galak, para petani di Pamekasan untuk ke depannya diharap mampu menjadi petani yang lebih maju, mandiri, dan modern," ucapnya.