Bisnis.com, SURABAYA — PT Sekar Laut Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahun ini bisa mencapai 10 persen seiring dengan peluang bisnis makanan yang higienis dan berkualitas sesuai pola konsumsi masyarakat sejak pandemi Covid-19.
Direktur Sekar Laut, John C. Gozal mengatakan perseroan sebagai perusahaan manufaktur bidang industri makanan telah melihat peluang di balik kondisi pandemi yang melanda dunia yakni makanan adalah salah satu elemen yang tetap dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat.
"Makanan yang higienis dan berkualitas tentunya akan unggul, mengingat pada kondisi pandemi seperti ini kebersihan dan gizi merupakan hal yang penting sehingga ke depan kami akan berusaha mempertahankan kualitas produk dengan standar mutu internasional," jelasnya dalam virtual paparan publik, Rabu (18/5/2022).
John mengatakan akibat pandemi dua tahun lalu yang menyebabkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat telah berdampak pada penurunan kondisi ekonomi secara global dan dalam negeri.
Akibat kondisi pembatasan, akhirnya banyak hotel dan restoran mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Konsumsi masyarakat beralih ke konsumsi rumah tangga yang meningkat dengan penjualan lewat pasar daring.
"Namun kami berusaha terutama dalam pemasaran produk secara konsisten dan berkesinambungan, sehingga kinerja positif dapat dipertahankan, serta tetap mempertahankan pemerataan distribusi produk ke pasar lokal yang mudah dijangkau," ujarnya.
Baca Juga
Adapun pada tahun lalu, perseroan membukukan nilai penjualan sebesar Rp1,36 triliun atau naik sekitar 8 persen, dan laba bersih sebesar Rp85 miliar yang naik hampir 99 persen dibandingkan 2020.
Peningkatan penjualan dan peningkatan laba bersih yang telah dicapai ini tidak lepas dari peran manajemen di dalam menjalankan strategi usaha dengan tetap fokus pada pangsa pasar yang dimiliki.
John mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan ke depan yakni mengikuti pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti melakukan penjualan secara online sehingga produknya tetap dapat dicari dan dikonsumsi secara mudah oleh konsumen di seluruh Indonesia.
"Ketersediaan produk tetap kami kelola dengan baik sehingga ketersediaan dan penyebaran produk kami di masyarakat dapat tetap terjaga," imbuhnya.