Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kondisi Pasokan Listrik PLN di Jawa Timur

PLN memproyeksikan pertumbuhan jumlah pelanggan baru sebesar 5 - 6 persen atau bertambah sekitar 400.000 pelanggan, baik pelanggan rumah tangga (RT), bisnis dan industri.
Dari kiri - kanan, Direktur Operasi 1 PT PJB Yossy Noval, GM PLN UIP JBTB Muhammad Ramadhansyah, GM PLN UID Jatim Lasiran, dan GM PLN UIT JBM Didik Fauzi Dakhlan usai menggelar acara Multi Stakeholder Forum PLN Group 2022 di Surabaya, Kamis (12/5/2022). Bisnis - Peni Widarti
Dari kiri - kanan, Direktur Operasi 1 PT PJB Yossy Noval, GM PLN UIP JBTB Muhammad Ramadhansyah, GM PLN UID Jatim Lasiran, dan GM PLN UIT JBM Didik Fauzi Dakhlan usai menggelar acara Multi Stakeholder Forum PLN Group 2022 di Surabaya, Kamis (12/5/2022). Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Group di Jawa Timur memastikan kesiapannya untuk memasok listrik pelanggan baru seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

General Manager PLN Unit Industri Distribusi (UID) Jatim, Lasiran mengatakan tahun ini PLN sendiri memproyeksikan bakal ada pertumbuhan jumlah pelanggan baru sebesar 5 - 6 persen atau bertambah sekitar 400.000 pelanggan baik pelanggan rumah tangga (RT), bisnis dan industri.

“Kuartal I/2022, ekonomi Jatim memang tumbuh 5,2 persen. Biasanya pertumbuhan ekonomi itu juga seiring dengan pertumbuhan konsumsi listrik sehingga proyeksinya sama dengan kondisi perekonomian,” katanya seusai acara Multi Stakeholder Forum PLN Group 2022, Kamis (12/5/2022).

Dia mengatakan dari proyeksi pertumbuhan jumlah pelanggan baru tersebut, sebanyak 60 persen merupakan pelanggan RT, dan 40 persen pelanggan bisnis dan industri. Namun jika berdasarkan kapasitas listrik, kontribusi terbesar yakni pelanggan industri.

Lasiran menambahkan, meski diproyeksi akan ada peningkatan pelanggan dan konsumsi listrik, PLN memastikan cadangan listrik yang ada saat ini masih cukup mampu memenuhi kebutuhan Jatim.

“Jumlah cadangan listrik kita tahun ini mencapai 3.258 MW. Jumlah ini meningkat sebesar 32 persen dibandingkan kondisi cadangan pada tahun lalu yakni 2.809 MW. Peningkatan cadangan ini juga seiring dengan investasi yang dilakukan PLN Group untuk menjaga keandalan listrik bagi pelanggan,” ujarnya.

Adapun daya mampu sistem kelistrikan di Jatim pada 2022 ini mencapai 10.138 MW atau naik dibandingkan 2021 yang hanya 9.217 MW. Dari total daya mampu tersebut, beban puncak di Jatim pada tahun ini mencapai 6.088 MW atau naik dari tahun lalu yang hanya 5.810 MW. 

Di Jatim sendiri saat ini terdapat sebanyak 6 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), di antaranya GITET Gresik, GITET Krian, GITET Ngimbang, GITET Kediri, GITET Grati dan GITET Paiton.

“Sistem kelistrikan di Jatim selama ini juga menyuplai pasokan listrik untuk Bali sebanyak 107,47 MW tahun ini atau turun dibandingkan 2021 yang mencapai 145,60 MW. Selain itu, Jatim juga menyuplai listrik untuk Jawa Tengah sebanyak 786 MW tahun ini, atau naik dibandingkan tahun lalu 683 MW,” jelasnya.

Lasiran menambahkan, kemampuan PLN untuk memasok listrik dalam mengantisipasi pertumbuhan pelanggan maupun konsumsi ini juga didukung adanya pembangunan pembangkit di Jateng.

“Di Jateng ada pembangkit masuk, kalau Jateng sudah beroperasi maka 700 an MW yang tadinya disuplai ke Jateng itu bisa dikonsumsi sendiri untuk Jatim sehingga cadangan kita meningkat,” imbuhnya.

Dia mengatakan, saat ini saja sudah ada beberapa industri besar yang berkomitmen untuk menggunakan listrik PLN serta industri yang ingin menambah daya. 

“Seperti Freeport di Gresik itu sudah komit 120 MW tahun depan, lalu Cheil Jedang di Pasuruan juga akan menambah daya 10 MW, begitu juga dengan beberapa pabrikan di Kawasan Industri Ngoro dan Kawasan Industri Sidoarjo,” imbuhnya.

PLN Jatim mencatat, konsumsi listrik untuk sektor industri pada April 2022 telah tumbuh 5,55 persen dibandingkan April 2021. Begitu juga dengan konsumsi listrik di sektor bisnis mengalami pertumbuhan 8,32 persen pada April 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper