Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Surabaya Berikan Trauma Healing pada Korban Kenpark

Pemerintah Kota Surabaya meminta DP3APPKB untuk memberikan pendampingan trauma healing kepada korban seluncuran Kenpark hingga sembuh.
Kenjeran Park/Istimewa
Kenjeran Park/Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan pendampingan trauma healing atau penyembuhan dari rasa traumatik kepada belasan korban ambrolnya seluncuran di wisata air Kenjeran Park (Kenpark) yang sebagian besar merupakan anak-anak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk memberikan pendampingan kepada korban seluncuran Kenpark hingga sembuh.

"Pemkot Surabaya akan memberikan pendampingan kepada semua korban untuk penyembuhan rasa trauma yang dilakukan oleh DP3APPKB. Jadi, didampingi terus sampai sembuh total," katanya.

Eri mengatakan, peristiwa kecelakaan di tempat wisata Kenpark yang terjadi pada Sabtu (7/5/2022) mengakibatkan trauma mendalam bagi 16 korban yang mengalami luka berat maupun ringan.

Setelah menjenguk para korban di RSUD dr. Soetomo dan RSUD Soewandhie Surabaya, Wali Kota Eri ingin para korban yang mengalami insiden ini untuk didampingi hingga kondisinya pulih normal.

Ia mengatakan, dari delapan korban yang dirawat di RSUD Soewandhie, ada tiga orang mengalami patah tulang dan satu orang tidak mengalami luka serius, namun mengalami pusing.

"Untuk satu orang korban ini tidak mengalami kendala apa-apa, setelah dilakukan CT scan kondisinya normal tidak ada patah tulang dan cedera lainnya, akan tetapi mengalami pusing. Meskipun begitu harus dirawat inap dan dilakukan observasi dulu oleh tim medis, Insya Allah tidak sampai kenapa-kenapa kita doakan bersama," ujar Eri.

Wali kota juga menyampaikan dalam kejadian ini pihak pengelola Kenjeran Park wajib bertanggung jawab memberikan bantuan biaya pengobatan kepada seluruh korban, mulai dari perawatan, operasi, kontrol kesehatan dan sebagainya hingga dinyatakan sembuh total.

"Saya pastikan juga ketika korban akan melakukan kontrol ke rumah sakit dan ternyata kesulitan menjangkaunya maka hukumnya wajib kami mengantarkannya menggunakan ambulans dinkes yang ada di puskesmas atau rumah sakit," ujar Eri.

Eri berharap semua korban yang mengalami peristiwa ini bisa segera pulih dan beraktivitas kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper