Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) atau BJTM pada kuartal I/2022 berhasil mencatatkan kinerja laba bersih mencapai Rp454 miliar atau tumbuh 1,22 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan pencapaian di kuartal tersebut didukung oleh pertumbuhan sejumlah variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp91,36 triliun atau tumbuh 20,07 persen.
“Pertumbuhan DPK kita yang signifikan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim terus meningkat,” katanya dalam rilis, Rabu (20/4/2022).
Selain DPK, lanjut Busrul, variabel lain yang mendorong pertumbuhan kinerja laba yakni dari sisi pembiayaan. Pada kuartal I/2022, kinerja penyaluran kredit Bank Jatim mencapai Rp42,31 triliun atau tumbuh 1,38 persen (yoy).
“Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yakni 8,44 persen (yoy) atau tercatat Rp7,58 triliun,” imbuhnya.
Begitu juga dari sisi komposisi rasio keuangan Bank Jatim pada Maret 2022 tercatat Return on Equity (ROE) 22,07 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,08 persen dan Return On Asset (ROA) 2,31 persen.
Baca Juga
“Untuk aset Bank Jatim sendiri juga terus dipertahankan pada Maret 2022 yakni tercatat Rp105,65 triliun atau tumbuh 17,85 persen (Yoy),” imbuh Busrul.
Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, Edi Masrianto menambahkan, tahun ini Bank Jatim berusaha untuk terus mengembangkan layanan digital banking guna mempermudah nasabah dan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.
Menurutnya, layanan digital banking menjadi concern BJTM seiring dengan peningkatan transaksi maupun jumlah user aplikasi J-Connect Mobile dan JConnect Internet Banking.
“Tingkat keamanan transaksi perbankan juga tak luput jadi salah satu fokus kami agar nasabah tetap merasa aman dan nyaman. Sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi keamanan/security digital banking, kami telah bekerja sama dengan Tekomsel,” ujarnya.