Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Kerakyatan Jaga Daya Tahan Surabaya

Untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, Surabaya juga memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi.
Pedagang menjual ayam potong di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/3/2022). Kenaikan harga daging ayam dari harga Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram disebabkan permintaan konsumen yang tinggi dan terbatasnya stok ayam pada peternak./Antara-Rizal Hanafi.
Pedagang menjual ayam potong di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/3/2022). Kenaikan harga daging ayam dari harga Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram disebabkan permintaan konsumen yang tinggi dan terbatasnya stok ayam pada peternak./Antara-Rizal Hanafi.

Bisnis.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya penerapan ekonomi kerakyatan di Kota Pahlawan, Jatim, sebagai kunci keberhasilan Surabaya bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi Covid-19.

"Jadi Kota Surabaya selama ini menerapkan ekonomi kerakyatan, dimana semua kebutuhan di Kota Surabaya dipenuhi oleh UMKM (usaha mikro kecil menengah) dan toko kelontong," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (12/3/2022).

Begitu dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya dan siswa SD-SMP, kebutuhan batiknya dan seragam, yang juga memakai buatan UMKM Surabaya.

Selain itu, lanjut dia, untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, pihaknya juga memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu diberi nama e-Peken Surabaya. Pada aplikasi tersebut ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok.

Wali Kota Eri bukan sekadar menyediakan wadah untuk pelaku toko kelontong, agar perekonomian terus berputar, pihaknya juga meminta ASN di lingkup Pemkot Surabaya untuk membeli bahan kebutuhan pokok di aplikasi e-Peken Surabaya.

Ia juga menjelaskan, soal bulan padat karya di awal Maret 2022 ini yang menjadi peluang emas bagi para pelaku UMKM di Kota Surabaya.

"Hari ini UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving pasir dan lain sebagainya," ujarnya.

Eri juga menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya melampaui kinerja Jawa Timur, bahkan Nasional. Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.

Lompatan pertumbuhan ekonomi Surabaya pada tahun 2021 tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin. Bahkan, lompatan tersebut melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi Nasional (3,69 persen) dan Jawa Timur (3,57 persen). Untuk itu, pada tahun 2022 ini, Eri mengatakan perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen.

"Dengan gotong royong, terbukti bisa bangkit. Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya meningkat. Tahun 2021 yang tadinya ditargetkan hanya 2 persen, menjadi 4,29 persen," katanya.

Atas upaya tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menerima piagam piagam Apresiasi Sukses Memimpin di Tengah Krisis dari salah satu stasiun televisi swasta di Kota Surabaya pada Jumat (11/3) malam. Piagam itu diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi, karena dalam masa kepemimpinannya di tengah pandemi Covid-19, dinilai berhasil memulihkan perekonomian di Kota Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper