Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Jatim Pulih, Konsumsi Listrik Naik 6,7 Persen

Sektor industri yang mengalami kenaikan konsumsi listrik paling tinggi di Jatim adalah industri besar seperti pengolahan logam, besi dan baja.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatatkan jumlah konsumsi listrik sektor industri di Jatim pada Januari 2022  mencapai 1,40 GWh atau meningkat 6,7 persen dibandingkan Januari 2021 yang mencapai 1,31 GWh.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jatim, A. Rasyid Naja menjelaskan peningkatan konsumsi listrik di sektor industri ini menunjukkan bahwa perekonomian di Jatim semakin bergerak positif setelah sempat lesu akibat pandemi Covid-19.

“Sektor industri yang mengalami kenaikan konsumsi listrik paling tinggi di Jatim adalah industri besar seperti pengolahan logam, besi dan baja,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/2/2022).

Dia menjelaskan dari tingkat konsumsi listrik industri tersebut tercatat nilai penjualan listrik industri pada Januari 2022 mencapai Rp1,5 triliun. Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan Januari 2021 yakni Rp1,422 triliun.

Secara total penjualan listrik PLN UID Jatim pada Januari 2022 mencapai 3,09 GWh yang terdiri dari listrik industri 1,40 GWh, listrik rumah tangga 1,27 GWh, dan listrik untuk sektor bisnis 0,42 GWh.

Sedangkan pada Januari 2021 tercatat konsumsi listrik di Jatim mencapai 3,23 GWh yang terdiri dari listrik industri 1,31 GWh, listrik rumah tangga 1,52 GWh, dan listrik untuk sektor bisnis 0,40 GWh.

Adapun secara nasional pada Januari 2022, PLN membukukan pendapatan mencapai Rp25,13 triliun atau naik 12,38 persen dibandingkan Januari 2021 yang hanya Rp22,36 triliun.

Kenaikan pendapatan PLN tersebut dipicu meningkatnya pertumbuhan penjualan listrik. Tercatat penjualan listrik pada Januari 2022 sebesar 22,45 GWh atau meningkat 1,03 persen dari periode yang sama tahun lalu 22,23 GWh.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan untuk meningkatkan kinerja pendapatan, PLN terus mencari peluang pasar baru seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan serta kelautan melalui program electriying agriculture dan electrifying marine.

“Terobosan itu telah mendorong pertumbuhan pelanggan yang mengalami kenaikan 4,77 persen (yoy) menjadi 82,8 juta pelanggan pada Januari 2022,” katanya.

Dia menambahkan penambahan jumlah pelanggan itu juga ditunjang dengan peningkatan kapasitas pembangkit sebesar 29 MW pada Januari 2022, meningkat 209,57 persen (yoy). 

“Pasokan listrik ke pelanggan juga didukung penambahan kapasitas transmisi PLN sebesar 2,22 persen (yoy) menjadi 177 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir Januari 2022. Untuk,  Gardu Induk PLN terdapat penambahan kapasitas sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA),” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper