Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Kedelai Jatim Diproyeksi Mencapai 70.660 Ton

Pemda berupaya untuk berkerja sama dengan lembaga lain seperti Perhutani agar bisa memanfaatkan lahannya.
Ilustrasi./Antara-Rudi Mulya
Ilustrasi./Antara-Rudi Mulya

Bisnis.com, SURABAYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur memprediksi produksi tanaman kedelai tahun ini bisa mencapai 70.660 ton melalui sejumlah strategi perluasan areal tanam baru.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan budi daya tanaman kedelai di Indonesia memang tidak mudah karena kedelai merupakan tanaman sub tropis dengan biaya perawatan yang cukup tinggi.

“Tanaman sub tropis yang kalau ditanam di sini butuh biaya yang tinggi, sementara harga jualnya tidak sebanding dengan biaya sehingga petani ada rasa enggan untuk menanam kedelai, dan beralih ke tanaman lain,” katanya, Senin (21/2/2022).

Dia menjelaskan dalam upaya meningkatkan produksi kedelai lokal, pihaknya akan mengupayakan bekerja sama dengan lembaga lain seperti Perhutani agar bisa memanfaatkan lahannya untuk perluasan tanam kedelai sebagai tanaman sela di bawah tegakan.

“Selain itu, kita akan memanfaatkan lahan-lahan kering dan juga mengatur pola pertanaman seperti melakukan tumpangsari atau tumpang sisip antara komoditas jagung dengan kedelai sehingga produktivitas meningkat,” katanya.

Hadi menambahkan upaya lain yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dengan penyediaan lahan pertanian untuk kedelai secara maksimal dan proporsional terutama di wilayah sentra kedelai seperti Bojonegoro, Banyuwangi, dan Jember.

“Jadi nanti masing-masing wilayah sentra dengan pembinaan dari dinas terkait mengatur pola pertanaman di lahan-lahan pertanian untuk tanaman kedelai bergantian dengan komoditas pertanian lainnya, termasuk penanaman intensif dengan cara penggunaan benih unggul bersertifikat,” ujarnya.

Adapun rencana prognosa produksi tanaman kedelai di Jatim pada 2022 yakni 70.660 ton dengan luas panen 39.478 hektare. Pada Januari 2022 produksi kedelai sudah mencapai 436 ton dari luas panen 256 ha, dan pada Februari 2022 sudah mencapai 1.528 ton dari luas panen 1.067 ha.

Prognosa tanaman kedelai Jatim tahun ini meningkat jika dibandingkan produksi dalam beberapa tahun terakhir seperti pada 2020 yang hanya mencapai 57.235 ton. Produksi tanaman kedelai Jatim memang defisit sebab tingkat konsumsi kedelai Jatim mencapai rerata 447.912 ton, sehingga kebutuhan Jatim harus dipasok dari kedelai impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper