Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Langkah Jatim & Kondisinya

Meski kasus merangkak naik, situasi di Jatim masih terkendali dan indikator penanganan pandemi juga masih sesuai standar WHO
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/2/2022). Penyemprotan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 Omicron./Antara-Umarul Faruq/tom.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/2/2022). Penyemprotan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 Omicron./Antara-Umarul Faruq/tom.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengoptimalkan upaya tracing, testing dan treatment hingga percepatan vaksinasi mengingat saat ini Indonesia dinyatakan telah memasuki gelombang ketiga Covid-19 dengan terjadinya peningkatan kasus.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan data Kemenkes per 3 Februari 2022 jumlah kasus baru secara nasional mencapai 17.895 kasus baru, dengan tren terbanyak terjadi di DKI Jakarta 10.117 kasus, Jawa Barat 7.308 kasus, Banten 4.312 kasus, Bali 1.501 kasus baru dan Jatim 1.394 kasus baru.

“Meski kasus merangkak naik, Alhamdulillah situasi di Jatim masih terkendali dan indikator penanganan pandemi juga masih sesuai standar WHO," katanya, Jumat (4/2/2022).

Dia menjelaskan indikator penanganan pandemi yang sesuai standar WHO tersebut dapat dilihat dari kapasitas testing di Jatim yang mencapai 4 kali standar WHO yakni 160.000 - 180.000 tes PCR per minggu, dengan tingkat positivity rate juga tercatat 1,72 persen. 

"Positivity rate tersebut masih sesuai dengan standar WHO yakni dibawah 5 persen. Sedangkan positivity rate nasional itu sudah 8,95 persen,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, persentase tracing dari kasus positif di Jatim juga masih dalam kondisi memadai yakni 15,64. Hal tersebut masih sesuai standar yang ditetapkan Kemenkes yakni 15 orang per 1 kasus. Sedang jika dibandingkan dengan tracing ratio nasional saat ini berada di angka 8,92

Sementara persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim untuk ruang isolasi masih berada dalam angka 4,31 persen per minggunya. Sedangkan BOR mingguan nasional sudah merangkak naik di angka 13,85 persen.

Dia mengatakan terkendalinya indikator epidemiologi di tengah gelombang ketiga pandemi ini merupakan berkat pengalaman sebelumnya dari Jatim yakni berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat.

"Kita akan bersama-sama dengan tiga pilar plus pemerintah daerah, TNI/POLRI, DPRD/Parpol, plus tokoh agama/Toga dan tokoh masyarakat/Tomas, maupun pentahelix approach yang melibatkan pemerintah, kampus, media, sektor swasta dan masyarakat untuk terus menggenjot capaian vaksinasi,” ujarnya.

Adapun capaian vaksinasi dosis pertama Jatim saat ini telah mencapai 87,60 persen atau setara dengan 27.878.421 dosis tersuntikan. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 64,56 persen atau setara dengan 20.545.928 dosis tersuntikan. 

Sementara untuk capaian vaksinasi anak (6-11 tahun) telah tervaksin sebanyak 2.244.708 anak di 38 kota/kabupaten di Jatim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper