Bisnis.com, SURABAYA - Industri desain interior dan arsitek dinilai memiliki potensi untuk ikut mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di bidang produk interior di Jatim.
CEO Frank Amachi Group, Frangky Chandra mengatakan, sebagai perusahaan kontraktor desain dan arsitek, Frank Amachi pun berencana menggandeng Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) untuk mengoptimalkan potensi UMKM Jawa Timur dalam mensuplai barang kebutuhan interior.
Menurutnya, Jawa Timur memiliki potensi UMKM yang besar untuk mendukung industri desain interior sehingga perlu digarap dengan optimal untuk mendukung perekonomian sektor UMKM.
“Sebelumnya kami lebih banyak melibatkan 5-10 UMKM di Jawa Tengah, hanya saja memang desain seperti mebel misalnya lebih banyak berkonsep klasik dengan kayu ukir-ukiran. Nah untuk Jatim ini kami berharap pengembangan UMKM nya ke konsep modern milenial,” jelasnya di sela-sela Launching Logo Baru Frank Amachi di Surabaya, Selasa (25/1/2022).
Dia mengatakan potensi industri desain interior dan arsitek sendiri tahun ini diyakini akan berkembang sejalan dengan bergairahnya kembali pasar properti terutama untuk segmen rumah tinggal di Jatim.
Frangky Chandra yang juga merupakan Ketua Umum Kontraktor Interior Desain Indonesia (KIDI) itu mengatakan, sebelum pandemi potensi pasar terbesar memang terhadap proyek properti high rise seperti hotel dan apartemen yang selama ini berkontribusi hingga 70 persen, sedangkan desain interior untuk rumah tinggal hanya 30 persen.
Baca Juga
“Namun setelah pandemi terjadi pergeseran, justru interior bagi segmen rumah tinggal ini malah bagus permintaan pasarnya. Sedangkan untuk proyek gedung hotel dan apartemen kan terdampak pandemi sehingga sekarang kontribusinya hanya 10 persen,” jelasnya.
Frangky menyebut, potensi pasar interior dan arsitek di Jatim sendiri juga semakin terbuka terutama untuk daerah di Surabaya, Malang, Tulungagung, Kediri dan Sidoarjo. Besarnya pasar di daerah tersebut dapat dilihat dari harga lahan di daerah yang cenderung lebih murah sehingga konsumen memiliki anggaran lebih untuk budget interior.
Sementara itu Ketua Hipmikindo Bambang Wahyuono menambahkan melalui sinergi dengan perusahaan kontraktor interior diharapkan dapat mendorong tumbuhnya UMKM di Jatim.
“UMKM di Jatim sangat potensi untuk mengisi ceruk pasar di sektor interior ini, ada teman-teman saya yang banyak bergerak di bidang kayu seperti di Pasuruan, Situbondo, termasuk barang-barang interior dengan mixed material lain seperti logam, perunggu, rotan maupun marmer,” imbuhnya.