Bisnis.com, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) di Jawa Timur memperkirakan kinerja UMKM tahun ini akan meningkat lebih baik setidaknya sama seperti prediksi pertumbuhan ekonomi yakni sekitar 5 - 5,8 persen.
Ketua Hipmikindo Bambang Wahyuono mengatakan optimisme tersebut sejalan dengan mulai bangkitnya perekonomian dari Covid-19 meskipun pandemi masih terjadi hingga saat ini.
“Selama pandemi kan lumayan menyusahkan UMKM, nah sudah dua bulan terakhir ini UMKM itu mulai bergerak lebih kencang. Kami berharap usaha yang dulunya tutup itu bergerak lagi, dan sudah kelihatan juga, orang mulai produksi kue lagi, mulai produksi barang lagi,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/1/2022).
Selain karena faktor melandainya kasus Covid-19, dan adanya pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat, upaya pemerintah dalam setahun terakhir ini juga cukup mendorong UMKM untuk kembali bangkit.
“Dari dukungan pemerintah sudah mulai banyak dinas-dinas yang menggelar pameran produk UMKM secara offline, lalu membuat pertemuan-pertemuan ataupun seminar terkait UMKM lokal. Ini akan memacu semangat pelaku UMKM, karena yang namanya UMKM itu kan naik turun, kalau jatuh ya jatuh sekali,” imbuhnya.
Dia membagikan cerita awal terjadinya pandemi, bahwa dari 2.000 anggota UMKM Hipmikindo telah mengalami penurunan penjualan hingga 70 - 100 persen. Kondisi ini utamanya terjadi usaha produk oleh-oleh berupa camilan atau suvenir tepatnya di daerah kawasan wisata.
Baca Juga
“Untuk itu diharapkan pemerintah terus memberikan dukungan bagi UMKM melalui beragam kegiatan promosi produk, hingga akses keuangan bagi permodalan UMKM,” imbuhnya.
Di Kota Surabaya, baru-baru ini Pemkot Surabaya mulai melakukan uji coba pembukaan Jembatan Suroboyo khusus bagi pejalan kaki setiap Sabtu malam dan Minggu pagi. Dalam uji coba tersebut, Pemkot Surabaya melibatkan 20 pelaku UMKM untuk meramaikan kawasan wisata pantai ini dan air mancur menari.
“Insya Allah ke depan (Jembatan Suroboyo) akan kita fungsikan untuk full UMKM, mulai UMKM makanan dan minuman, kerajinan dan aksesoris. Ini dilakukan untuk bagaimana bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru sekaligus menggairahkan ekonomi warga sekitar,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Selain itu, Pemkot Surabya juga bekerja sama dengan sejumlah ritel nasional dan internasional salah satunya dengan ritel asal Jepang yakni Uniqlo yang berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk UMKM asli Surabaya di setiap gerainya.
“Pemkot terus melakukan pendampingan dalam proses kurasi produk UMKM Surabaya agar bisa tembus ke pasar internasional. Hasilnya, Alhamdulillah sudah bisa masuk ke Uniqlo.,” imbuhnya.