Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Jatim Diminta Tak Borong Minyak Goreng

Masyarakat tidak perlu panik membeli sehingga berupaya memborong sebanyak-banyaknya minyak goreng yang dijual di toko ritel.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jika pasokan minyak goreng masih aman hingga enam bulan ke depan, menyusul saat ini pemerintah telah menyediakan 250 juta liter minyak goreng setiap bulan.

"Pemerintah juga menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000/liter," katanya saat sidak ke sejumlah toko ritel di Sidoarjo, Kamis (20/1/2022).

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu panik membeli sehingga berupaya memborong sebanyak-banyaknya minyak goreng yang dijual di toko ritel.

Khofifah menyebut kebijakan minyak goreng satu harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku usaha ultra mikro dan mikro," ujarnya.

Ia mengatakan penyediaan minyak goreng dengan satu harga ini dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sedangkan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.

“Pembelian memang dibatasi agar sebarannya bisa merata. Jadi kami mohon kepada masyarakat juga untuk bisa mengerti dan membeli hanya sesuai keperluan atau kebutuhan,” ujarnya.

Pemprov Jawa Timur sebelumnya telah menggelontorkan 75 ribu liter minyak goreng untuk operasi pasar di sejumlah daerah. Harga minyak goreng ditambah disubsidi pemerintah provinsi di beberapa titik sehingga hanya dibanderol Rp12.000 kemasan isi 1 liter.

"Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga minyak goreng di Provinsi Jatim," ujarnya.

Ia berharap intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari pemerintah pusat dapat menstabilkan harga jual minyak goreng bagi masyarakat umum. Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait efektivitas program ini di lapangan.

“Semoga dalam waktu dekat harga minyak goreng bisa stabil sepenuhnya. Terlebih, tidak lama lagi memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil sidak di lapangan sejumlah toko ritel di Sidoarjo, Khofifah mengatakan pasokan minyak goreng mencukupi dengan harga standar Rp14.000/liter. Pun, dengan harga yang telah menyesuaikan standar harga yang ditetapkan pemerintah untuk merk apapun.

"Hanya kemarin sempat terjadi pembelian dalam jumlah besar jadi ada yang kehabisan stok. Tetapi tadi malam sudah kembali di suplai sehingga aman," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper