Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Dampak Banjir Jember, Ini Kata BPBD

Banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia.
Warga berada di rumahnya ketika terjadi banjir di Perumahan Bumi Mangli, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi disebagian wilayah di Jember, menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air yang mengakibatkan sekitar 100 rumah warga terendam./Antara-Hamka Agung.
Warga berada di rumahnya ketika terjadi banjir di Perumahan Bumi Mangli, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi disebagian wilayah di Jember, menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air yang mengakibatkan sekitar 100 rumah warga terendam./Antara-Hamka Agung.

Bisnis.com, JEMBER - Banjir bandang yang pada Minggu (9/1) sore melanda beberapa bagian wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan setidaknya 440 rumah tergenang dan berdampak pada 1.668 warga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Senin (10/1/2021), mengatakan bahwa banjir bandang menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji tergenang.

Dia memerinci, banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia, di Kelurahan Kaliwates, Sempursari, dan Mangli di Kecamatan Kaliwates.

Banjir bandang, menurut dia, juga menyebabkan mushala, tempat usaha, dan jalan perumahan tergenang di Kecamatan Kaliwates. "Serta ada dua warga yang mengungsi ke rumah saudaranya (karena banjir)," katanya.

Di wilayah Kecamatan Rambipuji, ia mengatakan, banjir bandang berdampak pada 48 rumah yang dihuni oleh 172 orang dan dua mushala di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam.

Sementara di Kecamatan Panti, ia melanjutkan, banjir bandang menyebabkan dua orang terseret arus sungai di Desa Kemiri dan satu orang meninggal dunia di Desa Suci.

"Di Kecamatan Panti ada dua orang yang terbawa arus sungai yang cukup deras di Desa Kemiri akibat tingginya curah hujan yakni Sirat (50) yang ditemukan meninggal dunia dan istrinya Suliha (47) masih belum ditemukan. Sedangkan satu korban bernama Jamaludin (54), warga Desa Suci, meninggal dalam keadaan kedinginan," katanya.

Heru mengemukakan bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu terjadi karena hujan lebat menyebabkan air meluap dari Sungai Semangir.

"Sungai Semangir tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air 100 sampai 130 cm dengan membawa material lumpur," katanya.

Menurut Heru, pada Minggu (9/1) malam banjir sudah mulai surut. Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri akan membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada Senin pagi.

"Dapur umum juga disiagakan di Kantor Kecamatan Kaliwates untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak banjir bandang," kata Heru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper