Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah menggelontorkan lebih dari 77.000 liter minyak goreng subsidi untuk membantu menstabilkan harga minyak goreng yang saat ini masih tinggi berada di kisaran Rp18.000 - Rp19.000/liter.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan minyak goreng subsidi yang telah disalurkan kepada masyarakat di sejumlah kota/kabupaten dijual dengan harga Rp14.000/liter.
“Minyak goreng subsidi ini sudah didistribusikan oleh Disperindag Jatim dan kabupaten/kota sejak 14 Desember lalu sampai 4 Januari 2022 dengan total sebanyak 75.312 liter. Kemudian, ada tambahan lagi 2.000 liter untuk wilayah Sidoarjo 1.200 liter dan Surabaya 800 liter,” jelasnya dikutip dalam rilis, Jumat (7/1/2022).
Dia mengatakan, tambahan pasokan minyak goreng subsidi sebanyak 2.000 liter itu juga diberikan tambahan subsidi Rp2.000/liter. Sehingga harga jualnya menjadi Rp12.000/liter lebih rendah dari sebelumnya yang dijual seharag Rp14.000.
“Tapi dalam pembeliannya tetap dibatasi, maksimal hanya 2 liter, dan wajib membawa KTP sebagai syarat pembelian,” katanya.
Khofifah berharap pemerintah pusat juga turut menghadirkan program serupa untuk membantu menstabilkan harga minyak goreng sehingga dapat meringankan beban masyarakat, sekaligus diharapkan dapat menekan laju inflasi yang dalam 2 bulan terakhir ini salah satunya dipicu oleh kenaikan harga minyak goreng.
“Kenaikan harga minyak goreng ini dipengaruhi harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$1.340/MT. Jadi kenaikan harga tidak hanya terjadi di Jatim, tapi seluruh dunia,” imbuhnya.
Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per 7 Januari 2021 tercatat harga rata-rata minyak goreng merek Bimoli mencapai Rp19.419/liter. Harga tertinggi terjadi di Tulungagung mencapai Rp22.000/liter dan harga terendah terjadi di Situbondo Rp16.000/liter.
Dibandingkan satu bulan sebelumnya, yakni 7 Desember 2021, harga rata-rata minyak goreng Bimoli masih sekitar Rp18.575/liter. Harga tertinggi terjadi di Magetan Rp20.000/liter dan terendah terjadi di Situbondo Rp16.000/liter.