Bisnis.com, SURABAYA — PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT menargetkan penjualan motor sport terbaru New CB150X bisa mencapai rata-rata 250 unit per bulan.
Direktur Marketing MPM, Dendy Sean, mengatakan sejak hadir di Jawa Timur hingga saat ini jumlah inden motor New CB150X yang dipatok seharga Rp33 jutaan - Rp38 jutaan ini sudah mencapai 50 unit.
“Kami berharap penjualan New CB150X yang merupakan motor sport adventure Turing 150cc ini bisa mencapai 250 unit per bulan,” katanya dalam launching New CB150X, Selasa (21/12/2021).
Dia mengatakan kehadiran New CB150X dengan 3 varian warna ini juga diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan MPM secara keseluruhan, khususnya bagi segmen motor sport yang kontribusinya saat ini menurun menjadi hanya 5 - 6 perse.
“Mudah-mudahan Indonesia menjadi semakin baik, pandemi semakin turun, sehingga kontribusi motor sport kita bisa kembali meningkat seperti sebelumnya kontribusi penjualan motor sport hampir mencapai 10 persen,” ujarnya.
Presiden Direktur MPM, Suwito mengatakan untuk mendorong penjualan tipe baru motor sport ini, MPM juga akan memperkenalkan Honda CB150X ini di Royal Plaza Surabaya mulai 25 - 26 Desember 2021, serta di Malang Town Square (Matos) mulai 20 - 26 Desember 2021.
Baca Juga
“Banyak program dan aktivitas menarik yang akan diberikan selama pameran di mal Surabaya dan Malang. Misalnya memberikan program uang muka Rp2,4 juta, dan bagi 30 pembeli pertama akan ditambah dengan hadiah langsung Camo Jacket Touring,” ujarnya.
Suwito menambahkan mulai awal tahun depan, konsumen juga bisa melihat CB150X di diler jaringan Honda melalui pameran-pameran du mal maupun dalam kegiatan riding experience di beberapa lokasi di Jatim.
MPM berharap, tambah Suwito, kehadiran motor terbaru ini bisa menutup target penjualan MPM tahun ini yang diperkirakan akan mencapai 650.000 unit. Menurutnya, penjualan motor di tahun kedua pandemi ini sudah cukup membaik dibandingkan 2020 saat pertama kali terjadi Covid-19.
“Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu secara per kuartal, pada kuartal I/2021 itu pasar mulai membaik, lalu kuartal II ada momen Lebaran jadi cukup membaik, kemudian pada kuartal III sempat terganggu PPKM, dan di kuartal IV ini sudah lebih cepat membaiknyanya,” imbuhnya.