Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gladak Perak Lumajang Dibangun Kembali di Titik Sama dengan Struktur Beda

Kementerian akan melakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Gladak Perak agar nantinya tidak bergantung pada pondasi bawah.
Kondisi Jembatan Besuk Koboan atau Geladak Perak yang putus akibat terjangan guguran awan panas Gunung Smeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Sejumlah permukiman warga di wilayah Lumajang tertimbun material guguran awan panas yang juga memutus jembatan Besuk Koboan./Antara-Seno
Kondisi Jembatan Besuk Koboan atau Geladak Perak yang putus akibat terjangan guguran awan panas Gunung Smeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Sejumlah permukiman warga di wilayah Lumajang tertimbun material guguran awan panas yang juga memutus jembatan Besuk Koboan./Antara-Seno

Bisnis.com, LUMAJANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Gladak Perak penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang yang ambruk akibat awan panas guguran Gunung Semeru.

"Kami akan membangun kembali Jembatan Gladak Perak di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang berbeda," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian usai memantau bekas runtuhan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, kerusakan Gladak Perak salah satunya diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah terkikis terjangan lahar dingin, ditambah dengan pengaruh awan panas guguran Gunung Semeru.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Gladak Perak agar nantinya tidak bergantung pada pondasi bawah.

"Nanti akan kami ganti, konstruksinya akan dibalik. Ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kami nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas," tuturnya.

Ia menjelaskan untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang itu akan sama seperti Gladak Perak yang sebelumnya.

"Untuk titiknya tatap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain nantinya," katanya.

Hedy mengatakan pembangunan jembatan Gladak Perak itu estimasi waktunya membutuhkan sekitar 1 tahun untuk proses pengerjaan dengan total anggaran sekitar Rp100 miliar.

"Saat ini kami telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan lancar," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper