Bisnis.com, JAKARTA - Erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka serta berdampak pada 2.970 rumah warga dan 13 fasilitas umum.
Jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur bertambah menjadi 14 orang menurut Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu petang. Letusan gunung itu juga menyebabkan setidaknya 56 orang terluka menurut data pemerintah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang di Provinsi Jawa Timur mencatat setidaknya ada 2.970 rumah warga dan 13 fasilitas umum yang terdampak awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu. Fasilitas umum yang rusak antara lain sarana pendidikan dan tempat ibadah.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan terus ikhtiar melakukan percepatan penanganan bencana erupsi Semeru ini. Koordinasi dan pemenuhan alat untuk supaya penanganan bencana lebih mudah.
"Dalam waktu satu minggu ini, kita akan fokus untuk melakukan pencarian korban dari beberapa masyarakat yang melaporkan kehilangan kekuarga, dan juga beberapa lokasi yang dimungkinkan adanya masyarakat yang belum bisa menyelamatkan saat terjadi guguran awan panas," jelasnya, Senin (6/12/2021).
Sementara itu, kondisi terkini seputar Semeru diabadikan melalui lensa kamera wartawan, berikut foto-fotonya:
.jpg)
Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). PVMBG mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru./Antara-Umarul Faruq.
.jpg)
Warga melihat material awan panas erupsi Gunung Semeru yang mengalir di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)./Antara-Umarul Faruq.
.jpg)
Warga mengamankan ternaknya di area perkebunan di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Peternak di wilayah tersebut telah mengamankan ternak miliknya di area yang dianggap aman dari terjangan material guguran awan panas Gunung Semeru./Antara-Zabur Karuru.
.jpg)
Seekor sapi milik warga mati akibat terkena awan panas di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)./Antara-Ari Bowo Sucipto.
.jpg)
Warga dan relawan mengevakuasi hewan ternak yang terjebak di kandang di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)./Antara-Ari Bowo Sucipto
.jpg)
(foto udara) Guguran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)./Antara-Zabur Karuru
.jpg)
