Bisnis.com, SURABAYA - Indosat Ooredoo optimistis kinerja revenue/pendapatan hingga akhir tahun ini bisa tumbuh sekitar 11 - 12 persen sejalan dengan semakin meningkatnya pengguna maupun layanan Indosat Ooredoo.
SVP Head of Regional East Java dan Bali Nusra Indosat Oreedoo, Soejanto Prasetyo, mengatakan hingga kuartal III/2021, kinerja pendapatan Indosat Ooredoo sudah berhasil tumbuh 12 persen.
“Kemudian pada Oktober tumbuh 1 persen, dan November sedang berjalan. Sehingga potensi sampai Desember ini kita akan maintenance pertumbuhan total tahun ini di angka 11 - 12 persen, dan kami optimistis tercapai,” ujarnya dalam acara Ngobrol Bareng Media, Selasa (23/11/2021).
Dia menjelaskan strategi bisnis yang dilakukan Indosat Ooredoo untuk mencapai target tersebut di antaranya seperti membangun network yang kuat untuk menambah jumlah pelanggan.
“Kemudian dari sisi produk, Indosat Ooredoo ini memiliki produk yang simple dan transparan. Jadi misalnya kalau produknya 8GB, ya 8GB itu semua bebas digunakan untuk apa saja, tanpa ada pemilahan penggunaan untuk sosmed sendiri, untuk Youtube sendiri,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Soejanto, Indosat Ooredoo menawarkan layanan yang terpercaya sebab pelanggan bisa melakukan komplain secara digital jika mengalami kendala, maupun melakukan komplain langsung dengan bertemu customer service (CS).
Baca Juga
Soejanto menambahkan jaringan Indosat Ooredoo juga terus diperkuat dengan melakukan investasi penambahan Base Transceiver Station (BTS) yang hingga kini di wilayah Jatim, Bali Nusra sebanyak 6.000 BTS.
“Jadi jangkauan operator kami di Jatim, Bali Nusra sudah semakin luas. Di mana ada penduduknya, di situ kita semua hampir punya jaringan 4G. Bahkan di pelosok seperti Nusra, kita bangun Universial Service Obligation (USO), semacam jaringan dengan lingkup kecil untuk menjangkau pelosok khusunya wilayah timur,” jelasnya.
Adapun total pelanggan Indosat Ooredoo hingga saat ini secara Nasional telah mencapai 62 juta. Jumlah tersebut telah bertambah sebanyak 2 juta pelanggan di sepanjang 2021 ini. Sementara kontribusi wilayah Jatim, Bali dan Nusra yakni sekitar 20 persen dari total Nasional.
Saat ini, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan Prepaid (prabayar) sebesar 88 persen. Sedangkan layanan postpaid (pascabayar) masih sekitar 12 persen. Sebagian besar pengguna Indosat Ooredoo juga merupakan kalangan milenial.
Soejanto menambahkan untuk saat ini komposisi pasar Indosat Ooredoo di segmen Business to Customer (B2C) masih mendominasi yakni sebesar 65 - 70 persen. Sedangkan segmen business to business (btob) masih sekitar 30 - 35 persen.
“Tahun ini menjadi momentum kami untuk memperbesar segmen B2B, salah satunya dengan hadirnya 5G. Fokus Indosat tidak hanya komunikasi tetapi sudah ekspansi ke dunia digital lainnya dari mulai IoT, Big Data, dan Artificial Intelligence (AI). Nah kita sudah persiapkan ke arah sana lewat 5G dan kerja sama dengan Cisco dan Google,” ujarnya.