Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memastikan kesiapannya untuk dijadikan percontohan nasional dalam menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen oleh pemerintah pusat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Kota Surabaya dipilih sebagai percontohan PTM 100 persen sebab pemerintah pusat menilai bahwa penanganan Covid-19 di Surabaya berhasil termasuk dalam penyelenggaraan PTM yang lebih siap.
“Kota Surabaya dijadikan acuan. Karena selama ini asesmennya, cek lapangan, setelah itu melakukan surveilans 10 persen di sekolah tadi itu ternyata Surabaya yang paling siap," ujarnya dikutip dalam rilis, Rabu (17/11/2021).
Dia menjelaskan, Kota Surabaya sendiri Sudah menjalankan program vaksinasi hingga 100 persen, dan vaksin lansia sudah 94 persen, serta sudah berstatus PPKm level 1. Hal tersebut menjadi alasan bagi pemerintah pusat untuk memilih Surabaya sebagai daerah percontohan PTM 100 persen.
"Ternyata dipandang pemerintah pusat ini (Surabaya) yang terbaik. Sehingga Kota Surabaya bisa dicontohkan ke tempat-tempat (daerah) lainnya," ungkap dia.
Bagi Wali Kota Eri, yang terpenting adalah PTM di Surabaya dapat berjalan. Sebab, ketika para pelajar hanya mengikuti pendidikan melalui daring, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk lebih intens memahami pembelajaran yang diberikan.
"Yang penting pendidikan ini berjalan, karena bagaimana pun kalau tidak bertemu dalam pendidikan ini agak susah, dan yang penting dalam PTM ada izin dari orang tua," katanya.
Namun begitu, lanjut Eri, sekolah bukanlah satu-satunya tempat penularan Covid-19, tetapi penularan bisa terjadi di manapun berada, termasuk saat bermain atau beraktivitas di luar sekolah.
“Jadi sekolah bukan satu-satunya tempat penularan, untuk itu diharapkan orang tua dan anak harus tetap disiplin prokes dimanapun,” imbuhnya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua