Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur telah menawarkan sedikitnya tiga sektor peluang investasi di Jatim kepada Arab Saudi di antaranya adalah sektor infrastruktur, perdagangan dan pariwisata.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan saat menerima kunjungan bisnis dari Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia pada 12 Oktober 2021, Kadin Jatim telah memaparkan potensi bisnis dan investasi yang bisa digarap oleh pengusaha Arab Saudi.
“Seperti diketahui, di Jatim ini ada sekitar 182 proyek strategis yang menjadi peluang investasi sesuai yang tertera dalam Perpres 80/2019 terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidorajo, Lamongan),” katanya dalam rilis, Rabu (13/10/2021).
Dia mengatakan di dalam proyek strategis tersebut terdapat banyak sektor yang bisa digarap mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, minyak dan gas termasuk sektor pariwisata yang ada di kawasan Bromo, Tengger, Semeru (BTS), dan kawasan Selingkar Wilis dan Jalur Lintas Selatan.
“Yang tak ketinggalan ada Sumenep yang punya daya tarik wisata di sebuah pulau yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia. Apalagi wisatawan Arab kalau ke Jatim biasanya ke wisata reiligi, dan Sumenep termasuk destinasi religi,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Logistik Kadin Jatim, Henky Pratoko mengatakan dalam bidang perdagangan, sebagian besar barang yang masuk ke pasar Arab bukan dari Indonesia, tetapi dari Thailand dan Vietnam.
Baca Juga
“Padahal Indonesia yang penduduknya 95 persen adalah muslim harusnya menjadi mitra terbaik dalam hubungan perdagangan. Namun begitu, banyak juga produk unggulan yang juga sudah diekspor ke Arab seperti furnitur, ikan, kopi, coklat, vanila, paper atau kertas,” ujarnya.
Henky menambahkan Kadin Jatim berharap Arab Saudi mau berinvestasi di Jatim dan menjalin hubungan perdagangan dengan membuka pasar produk di Arab Saudi, khususnya produk UMKM seperti makanan, minuman, garmen atau baju mulsim, hingga berbagai komoditas agro.
Dubes Kerajaan Arab Saudi, Esam A. Abid Althagafi, menambahkan Arab Saudi sudah memiliki komitmen untuk memperluas investasi sejalan dengan visi pada 2030 ekonomi Arab Saudi tidak hanya akan bertumpu pada sektor minyak dan gas.
"Untuk itu kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan dan pariwisata. Dan Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang,” ujarnya.