Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan uji coba terhadap Kota Blitar sebagai daerah dengan asesmen situasi Covid-19 di level 1 new normal atau memiliki kelonggaran kegiatan yang lebih luas.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan pada 5 Oktober 2021, di Jatim terdapat 3 daerah dengan asesmen PPKM Level 1, yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto dan Kota Blitar.
“Namun yang dilakukan uji coba PPKM level 1 adalah Kota Blitar, ini karena Surabaya dan Mojokerto merupakan daerah aglomerasi dengan daerah sekitarnya yang masih berada di level 3, sehingga hanya Kota Blitar yang uji coba, diharapkan daerah lainnya akan menyusul,” katanya, Kamis (7/10/2021).
Dia mengatakan ketiga daerah tersebut masuk dalam asesmen level 1 berdasarkan penyesuaian regulasi dalam Imendagri 47/2021, yakni terdapat syarat baru untuk menjadi daerah level 1 yaitu tingkat vaksinasi.
“Syaratnya cakupan vaksinasi dosis pertama harus sudah lebih dari 70 persen, dan dosis satu untuk lansia harus lebih dari 60 persen,” imbuhnya.
Data Satgas Covid-19 Jatim mencatat, cakupan vaksinasi di Kota Surabaya untuk dosis pertama sudah mencapai 108,6 persen, dosis kedua 76,36 persen, lansia dosis pertama 92,15 persen, dan dosis 2 sudah 80,35 persen.
Sementara vaksinasi di Kota Mojokerto untuk dosis pertama 129,71 persen, dosis 2 sebesar 83,94 persen, lansia dosis 1 sebesar 66,84 persen, dan dosis kedua 53,84 persen. Sedangkan di Kota Blitar dosis pertama 97,92 persen, dosis keuda 63,88 persen, dan lansia dosis pertama 67,19 persen, dan dosis kedua 52,31 persen.
“Jadi Kota Blitar memenuhi kualifikasi untuk menjadi level 1 dalam new normal perpanjangan PPKM hingga 18 Oktober mendatang,” imbuhnya.
Berdasarkan data di laman covid19.blitarkota.go.id per 4 September 2021 tercatat total kasus positif Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 6.972. Dari jumlah itu sebanyak 6.701 orang telah sembuh, dan sebanyak 263 orang telah meninggal dunia, dan kini masih terdapat 8 kasus aktif yang masih dalam perawatan.
Khofifah menambahkan capaian ketiga daerah menjadi level 1 merupakan kerja keras, sinergi dan doa bersama serta keterlibatan tenaga kesehatan, pemkab/pemkot dan seluruh elemen masyarakat.
“Dalam uji coba Kota Blitar tetap akan dilakukan pemantauan dan pengawasan. Kalau penerapan PPKM level 1 new normal di Kota Blitar ini nanti berhasil, pemerintah akan memperluasnya ke kota-kota yang masuk PPKM level 1,” imbuhnya.
Khofifah juga kembali mengingatkan agar masyarakat tidak terbawa euforia dengan landainya pandemi, tetapi harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat di mana pun berada.
“Sekali lagi mari kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Tetap pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan. Jangan lengah, jangan kendor,” imbuhnya.