Bisnis.com, PASURUAN — Tingkat hunian hotel di Kab. Pasuruan menggeliat bersamaaan dengan meredanya Covid.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, Fuji Subagyo mengatakan dalam tiga pekan terakhir, tingkat hunian hotel di Kabupaten Pasuruan, mengalami peningkatan menjadi 50 persen. Sebelumnya, jauh dari angka itu..
“Kenaikan okupansi terjadi karena kebijakan pemerintah yang membolehkan sektor-sektor pariwisata dan perhotelan, beroperasi. Terutama semenjak Kabupaten Pasuruan masuk PPKM Level 2,” ujarnya, Selasa (28/9/2021).
Adanya pelonggaran kebijakan terkait Covid maka masyarakat bisa berwisata. Mereka rindu untuk menghabiskan waktu di hotel sambil liburan.
Pada hari biasa, okupansi hotel minimal berkisar 25–30 persen, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 50 persen.
"Ini jadi berita yang sangat menggembirakan bagi kami para pelaku wisata dan perhotelan, karena banyak orang sudah mulai liburan dan menginap di hotel," kata Bagyo.
Baca Juga
Menurut dia, peningkatan okupansi hotel terjadi di hotel-hotel yang ada di daerah wisata. Salah satunya di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen.
Untuk bisa memastikan seluruh pengunjung aman dari Covid-19, semua hotel diminta untuk memasang barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk saat ini masih minim hotel yang memasang barcode PeduliLindungi. Baru empat hotel yang menerapkan barcode ini. Sementara hotel bintang dan nonbintang yang tergabung dalam PHRI Pasuruan ada 23. Semoga semakin banyak yang menyusul," ucapnya.
Masih minimnya hotel yang memasang barcode, dia menilai, hal yang wajar karena pemasangan barcode PeduliLindungi ini masih dalam proses, sekaligus terus dilakukan sosialisasi.(K24)