Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menargetkan penyaluran program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Pulau Bawean sebanyak 7.500 rekening.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan untuk mencapai target penyaluran program KEJAR tersebut, Bank Jatim salah satunya melakukan penyerahan secara simbolis kepada pelajar di Pulau Bawean bersamaan dengan kegiatan vaksinasi massal di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Hasan Jufri Sangkapura, Bawean Gresik.
“Vaksinasi massal yang berlangsung pada 20 - 25 September 2021 ini merupakan bentuk sinergi Bank Jatim, Pemkab Gresik, Bank Indonesia dan OJK untuk mempercepat vaksinasi akan herd immunity di Jatim segera terbentuk,” ujarnya dalam rilis, Rabu (22/9/2021)
Dia mengatakan program KEJAR Bank Jatim secara total hingga Agustus 2021 sudah dilakukan sebanyak 57.000 rekening dengan nominal tabungan Rp544 juta. Diharapkan pecapaian ini terus meningkat seiring dengan terealisasinya KEJAR di Pulau Bawean.
Busrul menambahkan di sela kegiatan vaksinasi tersebut Bank Jatim juga meluncurkan QRIS untuk mempermudah nasabah atau masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan perbankan di wilayah Bawean dan sekitarnya, termasuk secara simbolis menyerahkan penyaluran KUR sebesar Rp500 juta dan Rp300 juta kepada nasabah.
“Saat ini QRIS telah tersedia di tempat - tempat strategis di wilayah Bawean seperti Bandara Udara Harun Thohir, tempat wisata, tempat perbelanjaan, tempat ibadah, serta rumah sakit dan klinik kesehatan” katanya.
Baca Juga
Sementara untuk kegiatan vaksinasi di Bawean tersebut tersedia sebanyak 7.600 dosis vaksin pertama yang diberikan kepada pelajar SMP, dan SMA sederajat serta masyarakat umum di Kecamatan Sangkapura, Tambak, Pulau Bawean.
Kepala OJK Kantor Regional IV Jatim, Bambang Mukti Riyadi menambahkan bahwa vaksinasi massal ini merupakan komitmen sektor jasa keuangan dalam mendukung pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi.
“Di samping itu, kami juga memiliki kepentingan terkait program KEJAR dengan tujuan untuk memberikan pemahaman literasi keuangan khususnya kepada pelajar. Kami yakin dengan literasi ini, masa depan masyarakat Bawean juga akan lebih maju,” ujarnya.
