Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha atau pemasok barang dari Malaysia tengah menjajaki potensi kerja sama perdagangan dengan Indonesia, khususnya dengan pengusaha Jawa Timur.
Trade Commissioner Matrade Jakarta, Har Man Ahmad, selaku agensi promosi dagang Malaysia mengatakan, dalam penjajakan kerja sama antara pemasok barang dari Malaysia dengan para importir Jatim ini dilakukan melalui gelaran Hybrid Export Acceleration Mission (EAM) 2021 di The Westin Surabaya selama 20 - 23 September 2021.
“Dalam kegiatan ini kami mengikutsertakan 13 perusahaan dari berbagai sektor usaha seperti makanan, minuman, kosmetik, alat kesehatan dan bahan bangunan yang akan diperkenalkan lebih jauh kepada importir Surabaya,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (20/9/2021).
Dia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penjajakan kerja sama seiring dengan mulai membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Hal ini juga menjadi awal untuk menyambut daya konsumsi masyarakat yang diprediksi akan berkembang positif setelah pelaksanaan vaksinasi secara merata.
“Kami juga mengundang 20 importir Surabaya seperti GINSI (Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia) untuk ikut dan melakukan business matching,” ujarnya.
Namun begitu, lanjut Har Man, kegiatan ini ke depan bukan hanya untuk meningkatkan kinerja ekspor, tetapi juga untuk membuka ruang bagi perusahaan Malaysia yang ingin melakukan relokasi atau berinvestasi di Jatim.
Baca Juga
Menurutnya, potensi pasar Jatim sangat besar, tidak hanya dari segi konsumen maupun infrastrukturnya, tetapi juga dinilai memiliki sistem perizinan yang easy doing business sehingga menarik investor untuk datang berinvestasi.
“Selain Jakarta, di sini sangat besar potensi investasinya, kami lihat dari segi doing business di sini nyaman. Dulu ada isu soal kepemilikan tanah dan izin, tapi inisiatif pemerintah Indonesia sekarang menjadi open pebisnis sehingga jadi daya tarik besar untuk Malaysia,” ujarnya.
Sebagai negara tetangga, kata Har Man, kinerja perdagangan Indonesia - Malaysia cukup baik. Banyak produk dari Indonesia masuk ke pasar Malaysia dan sebaliknya, termasuk soal investasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, tren kinerja ekspor Jatim ke Malaysia sepanjang Januari - Agustus 2021 tercatat mencapai US$1,01 miliar atau naik 83,63 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni US$547,8 juta. Ekspor Jatim ke Malaysia ini berkontribusi sebesar 7,46 persen dari total ekspor Jatim.
Sebaliknya, kinerja impor dari Malaysia ke Jatim sepanjang Januari - Agustus 2021 tercatat mencapai US$346 juta atau turun -7,22 persen dibandingkan Januari - Agustus 2020 yakni US$372,9 juta. Peran impor Malaysia terhadap seluruh kinerja impor Jatim yakni sebesar 2,96 persen.