Bisnis.com, SURABAYA - PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), produsen aluminium foil dan aluminium sheet menyebut kinerja penjualan selama semester I/2021 mengalami pertumbuhan hingga 58,9 persen (yoy).
Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata mengatakan pertumbuhan penjualan tersebut terutama didorong oleh adanya lonjakan penjualan di pasar domestik sebesar 85,2 persen dari US$18,2 juta pada semester I tahun lalu menjadi US$33,7 juta di semester I ini.
“Hal ini menunjukkan bahwa permintaan domestik masih cukup baik di tengah situasi pandemi dan telah menyelamatkan kinerja ALMI,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (31/8/2021).
Adapun pada semester I/2021 total penjualan ALMI mencapai US$48,2 juta atau naik 58,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni US$30,3 juta. Dari total penjualan tersebut sebanyak US$33,7 juta merupakan pasar domestik dan sebanyak US$14,5 juta merupakan pasar ekspor yang sedikit meningkat dibandingkan semester I/2020 yang hanya US$12,1 juta.
Dia melanjutkan, untuk pasar ekspor pada semester I ini memang mulai sedikit membaik setelah sempat drop pada tahun lalu akibat dampak dari pandemi Covid-19. Padahal selama ini pasar ekspor merupakan pasar utama penjualan ALMI dengan porsi penjualan ekspor pada 2019 mencapai 70 persen.
“Lalu semenjak pandemi terbalik, di semester I ini kontribusi pasar ekspor kita menjadi lebih kecil yakni 32 persen atau sudah membaik dibanding sebelumnya hanya 27 persen. Selain dipengaruhi oleh pandemi, kondisi perang dagang AS dan China juga berdampak besar bagi perekonomian dunia sehingga berpengaruh buruk terhadap kinerja Alumindo,” jelasnya.
Baca Juga
Wibowo menjelaskan selama semester I/2021 pun distribusi barang produk Alumindo sebesar 68 persen diserap oleh Indonesia, sedangkan AS menjadi hanya 13,8 persen, disusul Eropa 0,9 persen, Asean 3,5 persen, Australia 1,6 persen.
“Karena ada perdang dagang, maka kita diversifikasi pasar ke Kanada, Eropa dan Asean, selain itu kami terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan pembeli besar di pasar ekspor,” imbuhnya.
Adapun Alumindo yang merupakan Maspion Group tersebut saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 18.000 MT untuk produksi aluminium foil yang biasa digunakan untuk aplikasi kemasan makanan dan farmasi, serta sebanyak 144.000 MT untuk produksi aluminium sheet yang selama ini digunakan untuk aplikasi pada peralatan masak hingga transportasi.