Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, Aglomerasi Surabaya Kini Menerapkan PPKM Level 3

PPKM Berjenjang diterapkan dengan level berbeda-beda di setiap daerah, menyesuaikan tingkat penularan Covid-19.
Pengendara melintas di kawasan Taman Harmoni dan Hutan Bambu di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021). Pemkot Surabaya kembali menutup seluruh taman-taman di Surabaya, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) bagi masyarakat guna menghambat penyebaran Covid-19./Antara
Pengendara melintas di kawasan Taman Harmoni dan Hutan Bambu di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021). Pemkot Surabaya kembali menutup seluruh taman-taman di Surabaya, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) bagi masyarakat guna menghambat penyebaran Covid-19./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah memperpanjang masa aktif Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berjenjang (Level 2, 3, dan 4) selama sepekan ke depan, mulai tanggal 24 sampai 30 Agustus 2021.

Wilayah aglomerasi seperti Surabaya Raya, Jabodetabek, Bandung Raya, dan Semarang Raya mulai pekan ini menerapkan PPKM Level 3.

Luhut Binsar Pandjaitan Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, ada beberapa daerah masih menerapkan PPKM Level empat, seperti Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo Raya dan Malang Raya.

“Untuk Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo Raya dan Malang Raya masih tetap harus menerapkan PPKM Level Empat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Senin (23/8/2021).

Berdasarkan hasil evaluasi PPKM Berjenjang di Pulau Jawa-Bali sepekan terakhir, daerah berstatus PPKM Level 4 berkurang dari 67 menjadi 51 kabupaten/kota.

Kemudian, daerah yang menerapkan PPKM Level 3 bertambah dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota, dan Level 2 juga meningkat dari dua kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota.

Seperti diketahui, PPKM Berjenjang diterapkan dengan level berbeda-beda di setiap daerah, menyesuaikan tingkat penularan Covid-19.

Daerah dengan kategori berisiko tinggi menerapkan PPKM Level 4, dan daerah yang tingkat penyebarannya rendah menerapkan PPKM Level 1.

Dalam perkembangan berbeda, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jatim terus menurun. Data Satgas Covid-19 Jatim dalam seminggu terakhir, menunjukkan jumlah kasus aktif terus menurun setiap harinya.

Pada Senin (16/8), kasus aktif di Jatim sebanyak 31.434. Lalu pada Minggu (22/8), kasus aktif tercatat ada 22.594. Ini artinya ada penurunan 8.840 kasus.

Begitupun untuk kasus aktif, yang juga mengalami penurunan. Misalnya pada Senin (16/8) ada 1.559 pasien baru, lalu pada Minggu (22/8) pasien baru tercacat ada 1.301.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di berbagai kesempatan, terus mengimbau masyarakat agar terus disiplin protokol kesehatan meski kauss Covid-19 menunjukkan ada penurunan. Sebab pengendalian Covid harus dilakukan dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Kominfo Pemprov Jatim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper