Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Jatim Ingatkan Masyarakat Jangan Berkerumun Saat Antre Vaksinasi

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi memohon agar masyarakat dapat memaklumi jika dalam proses pelaksanaan vaksinasi terdapat antrean yang panjang yang disebabkan oleh keterbatasan kuota vaksin termasuk tenaga vaksinatornya.
Siswa SMP mengikuti vaksinasi Covid-19 di halaman parkir Gembira Loka Zoo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (13/7/2021). Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak berumur 12-18 tahun dengan melakukan pendaftaran melalui aplikasi Jogja Smart Service. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Siswa SMP mengikuti vaksinasi Covid-19 di halaman parkir Gembira Loka Zoo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (13/7/2021). Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak berumur 12-18 tahun dengan melakukan pendaftaran melalui aplikasi Jogja Smart Service. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SURABAYA - Satgas Covid-19 Jawa Timur meminta mayarakat agar tidak menilai negatif terhadap program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah bahkan dianggap kerap menimbulkan kerumunan orang.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi memohon agar masyarakat dapat memaklumi jika dalam proses pelaksanaan vaksinasi terdapat antrean yang panjang yang disebabkan oleh keterbatasan kuota vaksin termasuk tenaga vaksinatornya.

“Jadi makanya kalau vaksinasi jangan berkerumun, sabar, antre, pakai masker. Kalau dibilang vaksinasi memicu kerumunan, enggak begitu,” ujarnya, Jumat (13/8/2021).

Dia mengatakan Covid-19 yang merupakan virus ini nantinya diharapkan akan hilang dengan sendirinya ketika vaksinasi sudah dilakukan secara merata, masif dan tepat sasaran, seperti virus-virus lain yang sudah pernah terjadi.

“Penyakit campak, polio, difteri, tetanus, hilangnya pakai vaksin, dan semuanya kan virus. Covid-19 kan juga virus, kalau vaksinasi dijalankan seperti dulu, masif ya akan hilang,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemkot Surabaya bersama dengan Pemprov Jatim sebelumnya telah menggelar vaksinasi serentak di 67 titik. Salah satunya digelar di Islamic Center Surabaya yang menyasar para pelajar sekolah. 

Dalam prosesnya sempat terjadi aksi saling serobot dan juga menimbulkan kerumunan orang yang sedang mengantre. Vaksinasi pelajar khusus dosis kedua tersebut diikuti oleh sekitar 5. 558 peserta. Khususnya pelajar SD sampai SMP mulai usia 12 sampai 17 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper