Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Sehari, Covid-19 di Jatim Tembus 2.548 Kasus

penambahan kasus positif baru terbanyak berada di Ngawi mencapai 346 kasus dalam sehari, disusul Lumajang 154 kasus, Tuban 150 kasus, Bojonegoro 98 kasus, dan Banyuwangi 88 kasus.
Warga berolahraga di luar Taman 10 Nopember di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021). Pemkot Surabaya kembali menutup seluruh taman-taman di Surabaya, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) bagi masyarakat guna menghambat penyebaran Covid-19./Antara
Warga berolahraga di luar Taman 10 Nopember di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021). Pemkot Surabaya kembali menutup seluruh taman-taman di Surabaya, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) bagi masyarakat guna menghambat penyebaran Covid-19./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur pada 7 Juli 2021 tercatat tembus 2.548 kasus baru dalam sehari sehingga total kasus sepanjang pandemi terjadi telah mencapai 184.624 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kominfo Jatim per 7 Juli 2021 tersebut tercatat bahwa penambahan kasus positif baru terbanyak berada di Ngawi mencapai 346 kasus dalam sehari, disusul Lumajang 154 kasus, Tuban 150 kasus, Bojonegoro 98 kasus, Banyuwangi 88 kasus, Nganjuk 86 kasus, Bondowoso 83 kasus, Kabupaten Malang 80 kasus, Kabupaten Madiun dan Surabaya 73 kasus.

Secara total kumulatif kasus sembuh pada periode tersebut mencapai 158.640 orang atau bertambah 1.173 orang sembuh baru, lalu sebanyak 13.601 orang telah meninggal dunia di sepanjang pandemi terjadi atau telah bertambah 178 orang per hari ini.

Dari jumlah kasus meninggal tersebut, sebanyak 12.481 orang meninggal karena Covid-19 atau telah bertambah 623 orang per 7 Juli 2021, dan sebanyak 1.120 orang meninggal karena penyakit lain sekaligus positif Covid-19.

Hingga kini terdapat sebanyak 12.383 kasus aktif dan sedang mendapat perawatan. Sebanyak 4.706 orang melakukan karantina mandiri, sebanyak 133 orang melakukan karantina gedung, sebanyak 122 orang berada di RS Darurat dan sebanyak 4.441 orang di RS rujukan.

Tingginya kasus Covid-19 di Jatim ini membuat 20 kota/kabupaten berada di zona merah atau zona dengan risiko penularan tinggi.

Sementara itu, Pemkot Surabaya akan mulai mengoperasikan RS Lapangan Tembak (RSLT) yang berada di Kedung Cowek Surabaya pada 8 Juli 2021 untuk mengakomodasi kebutuhan perawatan pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan tahap awal pengoperasian RSLT ini akan diisi sekitar 150 pasien Covid-19 dengan kategori gejala ringan, dan OTG, sedangan gejala berat dirawat di RSUD Soewandhie.

“Semua pasien yang akan dirawat di RSLT ini merupakan rujukan dari puskesmas, besok siang akan diisi oleh OTG dan yang gejala ringan,” ujarnya, Rabu (7/7/2021).

Adapun gedung RSLT sendiri terdapat 5 ruangan, yang akan dilayani oleh sebanak 150 orang tenaga kesehatan dan dari rekruitmen baru. Kapasitas RSLT ini bisa mencapai 1.000 bed, dan untuk tahap awal akan tersedia 400 bed.

Febria menjelaskan mekanisme untuk perawatan di RSLT ini pasien tidak bisa langsung datang tetapi harus melalui mekanisme rujukan dari puskemas guna mempermudah petugas dalam melakuakn tracing.

Selain itu, lanjutnya, pasien juga perlu melengkapi dokumen seperti KTP, KK, serta hasil PCR positif baik dari puskesmas maupun laboratorium lain, tetapi tetap melalui rujukan Puskesmas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper