Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengembangkan sejumlah pelabuhan di kota/kabupaten guna memperlancar arus barang antar pulau maupun ekspor-impor sekaligus memunculkan peluang bisnis di bidang jasa bongkar muat angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono mengatakan saat ini Pemprov Jatim terus meningkatkan fasilitas sejumlah pelabuhan di beberapa daerah terutama di wilayah Pantai Utara seperti Pelabuhan Paciran - Lamongan, Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Jangkar - Situbondo, dan Pelabuhan Ketapang - Banyuwangi.
"Selain itu kami juga telah mengembangkan pelabuhan di wilayah Pantai Selatan seperti Pelabuhan Prigi Tulungagung, Sendang Biru Malang, Jember, dan Pacitan yang terhubung ke Bali dan Jawa Tengah," katanya, Kamis (17/6/2021).
Dia mengatakan upaya pengoperasian pelabuhan pelabuhan laut di beberapa kota/kabupaten ini akan menciptakan ladang baru bagi perusahaan bongkar muat. Selain beroperasi di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, perusahaan bongkar muat juga bisa berpartisipasi mengoptimalkan pelabuhan.
"Pengembangan pelabuhan di daerah-daerah bisa mengefisiensikan biaya logistik sehingga daya saing komoditas Jatim semakin meningkat, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Selain itu juga menumbuhkan sentra perekonomian secara merata," imbuhnya.
Nyono menyebutkan, salah satu pelabuhan yang mulai berkembang adalah terminal umum di Pelabuhan Probolinggo yang beroperasi secara komersial sejak 2016 sebagai pelabuhan umum dan dikelola PT Delta Arta Bahari Nusantara (DABN) dengan status Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang merupakan anak usaha PT Petrogas Jatim Utama sebagai BUMD milik Pemprov Jatim.
Baca Juga
“Selain itu ada pelabuhan penumpang regional Paciran Lamongan yang melayani kapal barang dan kapal penumpang dengan rute Paciran - Bawean dan Paciran - Bahaur Kalimantan Tengah, serta Paciran - Garongkong Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga telah meminta agar Pelabuhan Paciran menambah terminal kargo karena meningkatnya arus angkutan barang. Saat ini di Pelabuhan Paciran sudah melayani kapal yang mengangkut komoditas limestone tujuan Cilegon, dolomit tujuan Palembang, dan kalsium tujuan Kalimantan.
Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim, Isdarmawan Asrikan mengatakan pengembangam pelabuhan di kota/kabupaten di Jatim diyakini bisa memperlancar arus barang di daerah guna mengurangi kelebihan kapasitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurutnya, prospek pelabuhan tersebut cukup cerah karena di daerah-daerah telah bertumbuhan industri manufaktur, selain penghasil komoditas perkebunan untuk ekspor.
“Masalahnya aspek infrastruktur pelabuhan yang dikelola BUMD milik Pemprov Jatim masih sangat terbatas, misalnya belum didukung peralatan bongkar muat modern seperti crane dan conveyor,” ujarnya.