Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa konstruksi Bendungan Semantok akan rampung pada 2022. Dengan kata lain, waktu konstruksi bendungan di Nganjuk, Jawa Timur tersebut mencapai 5 tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan dilakuan pada bendungan tersebut. Kementerian PUPR akan memanfaatkan 31 bendungan sebagai sumber air baku sistem penyediaan air minum (SPAM) selama 2015 hingga 2024.
“Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (8/6/2021).
Basuki mencatat saat ini progres fisik konstruksi Bendungan Semantok telah mencapai 76 persen.
Adapun, biaya konstruksi bendungan tersebut mencapai Rp1,7 triliun yang dikerjakan oleh dua kerja sama operasi yakni PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa dan PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa.
Dengan diselesaikannya Bendungan Semantok nantinya, bendungan itu akan menambah daftar bendungan di Jawa Timur serta menyusul pembangunan empat bendungan lainnya yakni Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.