Bisnis.com, MALANG — Kota Malang akan memasok daging ayam dan sapi ke Jakarta sebanyak 500 ton/bulan lewat skema kerja sama antar perusahaan umum daerah.
Plt. Direktur Perumda Tunas Aneka Usaha Kota Malang Elfiatur Roikhah mengatakan pasokan daging itu dari Kota Malang ke Jakarta lewat Perumda Dharma Jaya.
“Ada penandatanganan kerja sama antara Perumda Tunas dengan Perumda Dharma Jaya terkait pengiriman daging,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (3/6/2021).
Pernyataan itu disampaikan pada kegiatan Misi Dagang dan Investasi ke Jakarta, di Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Perumda Tunas, kata dia, bekerja sama pula dengan PT. Food Station utk produk beras, kopi, dan rempah-rempah.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan keikutsertaan Pemkot Malang pada kegiatan dimaksud bukan saja sebagai bentuk dukungan pada Pemprov Jatim, namun juga merupakan upaya Pemkot Malang dalam memperluas jejaring UMKM.
Baca Juga
"Melalui kegiatan ini, akan lebih terbuka jalinan kerja sama antar pelaku usaha di Kota Malang dengan di wilayah DKI Jakarta", katanya.
Dia berharap para pelaku usaha dapat dimudahkan dan terfasilitasi untuk mendapatkan bahan-baku atau mempromosikan produknya melalui misi dagang yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim.
Dia menilai, respons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap produk olahan di Kota Malang juga cukup baik.
"Bapak Anies Baswedan nampak sangat tertarik dengan berbagai olahan kripik buah yang kita bawa kali ini, selain rasanya yang enak, kemasannya juga sudah menarik minat pembeli," tandasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Jatim Drajat Irawan mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mempertemukan secara langsung antar pelaku dagang di antara ke 2 daerah, termasuk memperlancar distribusi komoditi kebutuhan pokok.
Beberapa produk yang juga dimasukkan dalam items items kerja sama dagang adalah produk beras, telur, dan daging ayam. Ada 49 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha dari DKI yang hadir pada kegiatan tersebut.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menegaskan kerja sama Jatim dan DKI merupakan bertemunya banyak pelaku usaha di Indonesia. Lewat kerja sama itu diharapkan mampu menghidupkan dan menggairahkan perekonomian nasional. Volume perdagangan antara Jatim dan DKI Jakarta Rp118 triliun. (K24)