Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Warga Rusunawa Surabaya Bakal Divaksin Covid-19

Vaksinasi tahap ketiga di Surabaya yang akan dimulai pada 5 Juni mendatang ini menyasar warga penghuni rusun karena merupakan kawasan padat penghuni yang memiliki risiko penularan tinggi terhadap Covid-19.
Petugas menghentikan penghuni rusun yang akan keluar dari komplek Rusun Penjaringan Sari sebelum menjalani tes usap PCR COVID-19 di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/5/2021). Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan tes usap PCR Covid-19 kepada seluruh penghuni di rusun yang dikelola Pemkot Surabaya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19, setelah adanya 12 penghuni Rusun Penjaringan Sari terpapar Covid-19./Antara-Didik Suhartono.
Petugas menghentikan penghuni rusun yang akan keluar dari komplek Rusun Penjaringan Sari sebelum menjalani tes usap PCR COVID-19 di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/5/2021). Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan tes usap PCR Covid-19 kepada seluruh penghuni di rusun yang dikelola Pemkot Surabaya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19, setelah adanya 12 penghuni Rusun Penjaringan Sari terpapar Covid-19./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar vaksinasi massal yang akan menyasar sekitar 10.190 warga penghuni 18 rumah susun (rusun) di Surabaya guna mempercepat program vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan vaksinasi tahap ketiga di Surabaya yang akan dimulai pada 5 Juni mendatang ini menyasar warga penghuni rusun karena merupakan kawasan padat penghuni yang memiliki risiko penularan tinggi terhadap Covid-19.

“Vaksinasi bagi para penghuni rusun ini penting dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19. Apalagi, setiap kamar di rusunawa jaraknya dekat dan dihuni banyak orang,  sehingga memang wajib vaksin untuk mencegah Covid-19,” ujarnya, Rabu (2/6/2021).

Dia mengatakan ribuan warga dari 18 rusunawa milik Pemkot Surabaya ini wajib melakukan vaksin. Sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT), jika ada warga yang menolak swab, menolak vaksin, maka mereka tidak diizinkan untuk tinggal di rusun.

Sebelumnya, lanjut Febria, Pemkot sudah menggelar swab massal bagi seluruh warga penghuni di 18 rusunawa Surabaya pasca Libur Lebaran. Dari total 10.240 jumlah penghuni rusun yang mengikuti swab, sekitar 50 orang dinyatakan positif.

“Rata-rata penghuni rusunawa yang positif ini mengaku dari bepergian ke luar kota. Dan, mereka baru tiba di Kota Surabaya sekitar H+5 pasca libur lebaran,” katanya.

Namun begitu, katana, para penghuni rusunawa yang positif ini sudah melakukan isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji Surabaya. Sementara untuk 18 lokasi rusunawa, sudah dilakukan sterilisasi.

"Semua sudah isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji, tetapi banyak yang sudah pulang karena sudah sembuh, dan mereka rata-rata orang dengan usia produktif tanpa gejala,” imbuhnya.

Febria menambahkan pada program vaksinasi tahap ketiga ini rencananya juga akan menyasar beberapa kelompok masyarakat seperti disabilitas, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Sedangkan untuk SDM pendidikan jenjang SD dan SMP di Surabaya, vaksinasi sudah mencapai 100 persen. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper