Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan menargetkan investasi yang masuk ke daerah tersebut bisa menembus Rp10 triliun tahun ini.
Kabid Penanaman Modal dan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Pasuruan Alfan Nurul Huda mengatakan target investasi sebesar itu berarti ada kenaikan bila dibandingkan target investasi 2020 yang dipatok Rp9,6 triliun.
“DPMPT telah merencanakan berbagai program, diantaranya promosi investasi, penerapan pelayanan perizinan secara online, temu pengusaha hingga pemasangan baliho di titik-titik strategis di wilayah Kabupaten Pasuruan,” katanya di Kab. Pasuruan, Rabu (14/4/2020).
Untuk promosi investasi dilakukan melalui pameran, baik internal seperti apkasi ataupun regional seperti East Java Festival. Sedangkan untuk penerapan pelayanan perizinan online melalui OSS (Online Single Submission).
Dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS), pelaku usaha dapat melakukan perizinan berusaha dimanapun dan kapanpun secara daring.
Selain itu, dengan adanya sistem ini diharapkan masyarakat dapat terlayani dengan lebih cepat dan memperoleh kejelasan waktu. “Kurang dari satu jam pelaku usaha sudah dapat melakukan usaha dengan catatan seluruh berkas persyaratan telah lengkap,” ucapnya.
Baca Juga
Terkait realisasi investasi pada2020, kata dia, mengalami surplus, menjadi 104,53 persen atau terealisasi sebesar Rp10,035 triliun.
Investasi sebesar itu berupa 2.925 proyek pengembangan yang dilakukan oleh 10 PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang baru dan 37 PMDN yang lama, 3 PMA (Penanaman Modal Asing), dan 2.844 IUMK (Izin Usaha Menengah Kecil) pada 2020.
Selain faktor lahan, kata dia, pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan maupun Gempol-Grati, pemasangan pipa pasokan gas, hingga persediaan sumber daya air yang melimpah, sangat memberikan dampak positif terhadap iklim investasi di kabupaten pasuruan.
“Kami punya sumber mata air Umbulan yang luar biasa, belum lagi pembangunan pipa gas yang hampir merata di daerah industri, ditambah adanya jalan tol, jelas akan menyedot investasi , karena daerah kita menjadi segitiga emas,” ucapnya.
Dinilai dari sisi strategis tujuan investasi, dia meyakinkan, Kab. Pasuruan masuk dalam kawasan segitiga emas karena di antara Malang hingga Banyuwangi. Kabupaten Pasuruan berada pada posisi sentral menjadi tujuan investasi.(K24)