Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan BUMN bidang komponen pembangkit listrik dan kereta api PT Barata Indonesia (Persero) terus memperbesar potensi pasar ekspor salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam pameran industri internasional Hannover Messe 2021 Digital.
Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno mengatakan tahun ini perseroan menargetkan kinerja ekspor bisa mencapai US$30 juta atau meningkat dibandingkan capaian 2020 yakni US$26 juta.
“Setiap tahun kami berupaya agar ekspor kita terus meningkat, dan ikut ajang pameran adalah salah satu upaya perseroan untuk memamerkan produk-produk andalan, terutama produk komponen kereta api yang sudah diekspor ke berbagai negara,” katanya, Rabu (14/4/2021).
Berdasarkan catatan Bisnis, kinerja ekspor Barata Indonesia pada 2018 tercatat mencapai US$16 juta. Kemudian pada 2019 meningkat menjadi US$31 juta. Namun pada 2020 atau tepat awal terjadinya pandemi, kinerja ekspor tersebut pun turun menjadi US$26 juta.
Fajar mengatakan pameran Hannover Messe 2021 Digital merupakan kesempatan yang baik bagi perseroan untuk memperkenalkan industri manufaktur Tanah Air kepada pasar luar negeri. Barata Indonesia sendiri merupakan satu dari 156 perusahaan di Indonesia yang ikut dalam pameran, dan merupakan satu dari 13 BUMN yang dipilih Kementerian BUMN untuk ikut berpartisipasi.
"Salah satu pesan yang kami usung dalam pameran ini adalah kualitas produk-produk yang dihasilkan oleh industri manufaktur tanah Air, memiliki kualitas yang baik dan juga mampu berbicara di panggung internasional,” imbuhnya.
Adapun sejumlah produk yang menjadi andalan di pasar ekspor yakni komponen pembangkit listrik seperti Condenser, LP Outer Casing, Combustion Chamber, LP Inner Casing serta Blade Ring.
Sejumlah produk komponen pembangkit ini sudah tersebar dan terpasang di pembangkit listrik di berbagai belahan dunia seperti Panama, Argentina, Brasil, Uruguay, Irak,Dubai,Pakistan, Bangladesh, Jepang dan Korea Selatan.
“Sementara untuk produk komponen kereta api yang kami produksi juga telah dipercaya oleh klien di Amerika Serikat, Meksiko, Kanada , Australia serta Rusia," imbuhnya.
Fajar menambahkan, ajang pameran internasional ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang pamer produk tetapi juga menjadi kesepatan untuk menggaet kerja sama strategis baru dalam skema global supply chain.