Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menggelar operasi pasar selama Ramadan di 31 kecamatan guna menjaga stabilitas harga pangan pokok yang biasanya cenderung naik menjelang Lebaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan operasi pasar ini sudah dilakukan sejak 12 April dan akan berlangsung hingga hari Raya Idulfitri.
“Pada tahap awal sudah dilakukan di 2 kecamatan yakni Krembangan dan Semampir, dan selanjutnya akan dilakukan di kecamatan lain,” katanya, Selasa (13/4/2021).
Dia menjelaskan untuk menjaga stabilitas harga ini terdapat 2 program yang dilakukan yakni operasi pasar di 31 kecamatan dan sidak pasar. Selain itu, operasi pasar ini juga bisa dilakukan dari hasil permintaan masyarakat.
“Umumnya ada 2 titik operasi pasar di setiap kecamatan, tetapi pihak kecamatan bisa melakukan permintaan tambahan titik gelaran, seperti Kecamatan Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang dan Rungkut,” jelasnya
Wiwiek menerangkan, sejumlah komoditas yang disiapkan dalam operasi pasar tersebut di antaranya seperti beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran, tetapi jenis komoditi pun menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
“Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp11.800/kg dan beras setiap kilogramnya hanya Rp9.200, komoditas yang lain juga di bawah harga pasar,” imbuhnya.
Wiwiek memastikan hingga saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil, termasuk daging sapi yang harganya Rp110.000/kg untuk yang berkualitas bagus atau tanpa lemak.
