Bisnis.com, SURABAYA - PT Bestprofit Futures Surabaya, perusahaan pialang berjangka memproyeksikan tahun ini volume transkasi maupun trading akan meningkat 70 - 80 persen seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pimpinan Cabang Bestprofit Futures Surabaya, Kiki Kurniadin mengatakan pada tahun lalu saja jumlah nasabah Bestprofit Surabaya mencapai 191 nasabah atau tumbuh 26 persen, dengan total volume transaksi mencapai 43.655 lot atau tumbuh 46,73 persen dibandingkan 2019. Untuk Januari - Februari terdapat nasabah baru sebanyak 21 orang.
“Peningkatan nasabah maupun volume transaksi itu dipicu oleh banyaknya orang yang melakukan work from home dan sistem trading sekarang sudah pakai gadget jadi dimanapun tidak menghambat,” jelasnya, Rabu (17/3/2021).
Dia mengatakan, untuk tahun ini sendiri banyak momen yang akan menjadi potensi pasar terutama komoditas emas, di antaranya seperti adanya musim kawin di India yang memicu permintaan emas yang lebih tinggi pada September.
“Nah saat ini adalah waktunya untuk membeli emas dan menunggu harganya naik pada September - November tersebut karena dampak dari momen di India, belum lagi ada akhir tahun biasanya di Amerika Serikat banyak orang menarik dolarnya ini membuat harga emas meningkat, disambung lagi momen Imlek,” jelasnya.
Potensi lain, lanjut Kiki, juga program vaksinasi pemerintah yang terus dipercepat termasuk rencana adanya vaksin mandiri yang diharapkan ekonomi dapat segera bangkit. Hal tersebut pun dapat menjadi peluang mengingat selama pandemi pun terjadi peningkatan transaksi, apalagi setelah ekonomi bangkit.
Baca Juga
“Sebelumnya nasabah yang hanya di rumah saja berani memasukan uangnya, maka dengan ekonomi yang terus bergerak kami yakin nasabah akan lebih berani. Untuk itu tahun ini target kami volume transaksi bisa 100.000 lot,” jelasnya.
Kiki menambahkan transaksi di Bestprofit sendiri sebanyak 90 persen merupakan emas dan loco gold, sisanya adalah Hang Seng dan Nikkei.