Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim Dorong Trenggalek dan Ponorogo Perkuat Sektor Agro

Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo diminta untuk menyiapkan peta aliran irigasi dan memperkuat sektor agro sejalan dengan rampungnya pembangunan 2 bendungan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi kata sambutan pada acara pengapalan perdana lokomotif dan kereta penumpang ke Filipina, Sabtu (12/12/2020). /INKA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi kata sambutan pada acara pengapalan perdana lokomotif dan kereta penumpang ke Filipina, Sabtu (12/12/2020). /INKA

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo untuk menyiapkan peta aliran irigasi dan memperkuat sektor agro tanaman kopi dan kakao sejalan dengan rampungnya pembangunan Bendungan Tugu dan Bendungan Bendo.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan 2 bendungan yang merupakan proyek pemerintah pusat ini diperkirakan rampung dan siap dialirkan mulai Juli tahun ini. Untuk itu, Pemkab Trenggalek dan Ponorogo perlu membuat detail peta aliran irigasi agar berguna dalam pengelolaanya.

“Saya ingin sampaikan bahwa ada harapan besar bagi warga Trenggalek karena Bendungan Tugu sudah mulai diairi dan bisa mengairi 1.200 hektar area persawahan di Trenggalek," katanya, Jumat (5/3/2021).

Dia menjelaskan saat ini progres pembangunan bendungan Tugu sudah mencapai 83 persen, sedangkan Bendungan Bendo di Ponorgo juga akan mulai dialiri Juni - Juli ini karena progres sudah 71,59 persen.

“Bendungan Bendo juga punya daya tampung 43,11 juta meter kubik, dan bisa digunakan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektar area pertanian,” imbuhnya.

Khofifah mengatakan di dua daerah ini juga memiliki potensi besar selain padi, tanaman kopi dan kakao yakni sektor perikanan budidaya. Untuk sektor komoditas kopi dan kakao sendiri juga sudah menjadi andalan bagi Jatim maupun nasional untuk diolah menjadi produk bernilai tambah.

“Sektor Hilir dari kopi dan kakao di Jatim sudah sangat banyak seperti untuk usaha coffee shop atau dijadikan hidangan sampingan, serta untuk diolah di pabrik,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Pemprov Jatim sendiri Sudah menyiapkan peta rencana replantasi kopi dan coklat bersama pusat penelitian kopi dan kakao di Jember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper