Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Kawasan Industri Halal Sidoarjo Didorong Segera Selesai

Berbagai fasilitas yang mendukung KIH tersebut, antara lain lembaga pemeriksa halal, penyelia halal, laboratorium halal, instalasi pengolahan air baku halal, serta layanan keuangan syariah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Eco Industrial Park Safe n Lock milik PT. Makmur Berkah Amanda Tbk.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Eco Industrial Park Safe n Lock milik PT. Makmur Berkah Amanda Tbk.

Bisnis.com, SIDOARJO - Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo yang sedianya menempati lahan seluas 148 hektare dari alokasi total kawasan industri 410 hektare diharapkan segera direalisasikan.

Pembangunan KIH yang merupakan satu-satunya di Jatim semula ditargetkan rampung Februari. Guna mendukung percepatan operasional KIH yang menempati sebagian lahan Eco Industrial Park Safe n Lock ini, pemerintah daerah diminta melakukan terobosan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera menyelesaikan pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya.

"Saya mengharapkan Pemerintah Daerah Jawa Timur dapat segera mendorong agar semua fasilitas yang dibutuhkan di dalam suatu kawasan industri halal dapat segera terpenuhi," kata Wapres di Jakarta, Rabu, dalam web seminar nasional yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Berbagai fasilitas yang mendukung KIH tersebut, antara lain lembaga pemeriksa halal, penyelia halal, laboratorium halal, instalasi pengolahan air baku halal, serta layanan keuangan syariah.

Wapres juga meminta Pemprov Jatim terus mempromosikan KIH Sidoarjo dan mempermudah pelayanan kepada para investor dan calon investor di berbagai jenis industri halal.

"Selain itu, saya harapkan agar Pemda Jatim aktif dalam mempromosikan kawasan industri halal di Sidoarjo dan memberikan berbagai kemudahan agar para investor dapat segera beroperasi di kawasan tersebut," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper