Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan berbagai bantuan alat rapid test antigen yang diterima Pemprov Jatim akan segera didistribusikan untuk membantu mempercepat upaya testing, tracing dan treatment (3T) bagi orang yang terpapar Covid-19.
Dia mengatakan kehadiran bantuan rapid test antigen ini utamanya akan mendukung pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang sedang berlangsung di tingkat RT/RW dan desa/kelurahan.
“Bantuan alat rapid tes antigen diharapkan bisa mensupport keberhasilan penerapan PPKM mikro yang sedang diberlakukan di Jatim. Jadi, dalam upaya melakukan tindakan testing, kita membutuhkan alat rapid test antigen semacam ini,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Dia mengatakan sebelumnya Pemprov Jatim menerima bantuan alat rapid test antigen sebanyak 99.000 reagen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun jumlah tersebut dinilai masih belum bisa mencukupi kebutuhan testing seluruh Jatim.
“Lalu kita kembali menerima bantuan rapid antigen sebanyak 10.000 alat dari alumni ITB angkatan 80 yang bekerja sama dengan PT Indec Diagnostic, dan juga bantuan satu unit mobil ambulans,” katanya.
Berdasarkan pantauan situs Jatim Tanggap Covid-19, hingga 18 Februari 2021, total kasus di Jatim sudah tembus 124.419 kasus, atau bertambah 559 kasus baru per hari ini. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 111.223 orang atau 89,39 persen telah sembuh, dan sebanyak 8.755 orang atau 7,04 persen meninggal dunia.
Baca Juga
Sebanyak 4.441 orang lainnya merupakan kasus aktif yang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri. Data Satgas Covid-19 Jatim ini juga menunjukkan bahwa dari total kasus meninggal dunia, sebanyak 7.601 orang dinyatakan meninggal karena terpapar Covid-19, dan sebanyak 1.154 orang meninggal karena memiliki penyakit lain atau komorbid sekaligus juga positif Covid-19.