Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Surabaya Pacu Pelatihan Tracing, Ditarget Temukan 20 - 30 Kontak Erat

Pelatihan tersebut digelar di masing-masing kecamatan/kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sedikitnya setiap pertemuan mengundang 23 orang satgas.
Petugas kesehatan melakukan tes usap Covid-19 PCR kepada warga di kawasan Krampung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/2/2021). Tes usap PCR yang dilakukan dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah warga itu sebagai upaya untuk mendeteksi kemungkinan adanya penularan Covid-19 di pemukiman padat penduduk./Antara-Didik Suhartono.
Petugas kesehatan melakukan tes usap Covid-19 PCR kepada warga di kawasan Krampung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/2/2021). Tes usap PCR yang dilakukan dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah warga itu sebagai upaya untuk mendeteksi kemungkinan adanya penularan Covid-19 di pemukiman padat penduduk./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah mengoptimalkan peran Satgas Covid-19 dengan meningkatkan kemampuan melakukan tracing guna melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan untuk meningkatkan kemampuan tracing pada anggota satgas ini, Dinas Kesehatan pun menggelar pelatihan pada 8 Februari ini.

“Ada ribuan satgas yang menerima pelatihan dari Dinkes ini, mereka merupakan jajaran satgas di tingkat kelurahan sebanyak 154 kelurahan di Surabaya, termasuk jajaran Kepala seksi kelurahan juga diterjunkan, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” katanya, Senin (8/2/2021).

Dia menjelaskan pelatihan tersebut digelar di masing-masing kecamatan/kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sedikitnya setiap pertemuan mengundang 23 orang satgas.

“Jadi pelatihan dilakukan bertahap, hanya 23 orang di setiap pertemuan karena kita wajib menjaga protokol kesehatan dengan membatasi dan menjaga jarak,” katanya.

Selain itu, lanjut Whisnu, peserta pelatihan tracing ini juga akan mendapatkan sertifikat dari Dinkes setelah mengikuti pelatihan dengan metode focus group discussion (FGD).

“Kami berharap setelah para satgas ini mengikuti pelatihan, mereka bisa melacak kontak erat pasien Covid-19 dengan perbandingan satu pasien positif terdapat 20 - 30 kontak erat, dan sekaligus bisa memetakan pasien yang terkonfirmasi di wilayahnya,” imbuhnya.

Whisnu menambahkan meski upaya tracing sudah dilakukan sejak awal pandemi tetapi berbagai metode atau cara tracing akan terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk menekan laju kasus positif Covid-19.

“Kita harapkan dengan ini juga akan semakin menurunkan angka penyebaran. Dan sampai hari ini , di Surabaya tingkat okupansi bed rumah sakit juga berangsur menurun, dari sebelumnya Bed Occupancy Rate (BOR) 100 persen, sekarang sudah 100 persen untuk ruang ICU dan 60 persen untuk non-ICU,” ujarnya.

Dari pantauan situs Surabaya Tanggap Covid-19, per 7 Februari 2021 tercatat jumlah total kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 20.290 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 18.738 orang telah sembuh, sebanyak 1.301 orang meninggal dunia dan sebanyak 251 orang saat ini sedang dalam perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper