Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Madiun Meminjam Alat Tes Covid-19 untuk Mempercepat Deteksi

Keberadaan alat PCR untuk mendeteksi pasien Covid-19 ini sangat penting, mengingat jumlah kasus konfirmasi positif di Kota Madiun meningkat terus.
Petugas menutup jalan saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang di Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (26/1/2021) malam. Pemerintah Kota Madiun melakukan pemadaman lampu penerangan jalan umum dan menutup jalan di sejumlah kawasan mulai pukul 20.00 WIB untuk membatasi mobilitas warga guna pencegahan penularan Covid-19./Antara-Siswowidodo.
Petugas menutup jalan saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang di Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (26/1/2021) malam. Pemerintah Kota Madiun melakukan pemadaman lampu penerangan jalan umum dan menutup jalan di sejumlah kawasan mulai pukul 20.00 WIB untuk membatasi mobilitas warga guna pencegahan penularan Covid-19./Antara-Siswowidodo.

Bisnis.com, MADIUN - Pemerintah Kota Madiun meminjam alat tes swab polymerase chain reaction atau PCR kepada pihak ketiga untuk mempercepat tracing dan testing kontak erat pasien Covid-19.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pemerintah kota melalui RSUD Kota Madiun akan menggandeng pihak ketiga untuk meminjam alat PCR untuk tes swab. Menurutnya, meminjam alat PCR ini lebih efektif dibandingkan membelinya sendiri.

“Kalau beli sendiri itu [harganya] mahal. Ini lebih efisien,” kata Maidi, Minggu (31/1/2021).

Dia menuturkan nantinya untuk perawatan dan pemeliharaan alat PCR ini menjadi tanggungjawab dari pihak ketiga. Sedangkan RSUD Kota Madiun tinggal menggunakannya saja. Rumah sakit pun hanya membeli kit reagen atau ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen swab.

Lebih lanjut, Maidi menyampaikan dalam waktu dekat alat tersebut sudah tersedia di rumah sakit pelat merah tersebut. Dengan alat tersebut, skrining Covid-19 bisa lebih dipercepat.

“Saat ini tinggal menyiapkan tempat atau ruangan yang bisa untuk menampung alat PCR ini,” jelasnya.

Keberadaan alat PCR untuk mendeteksi pasien Covid-19 ini sangat penting, mengingat jumlah kasus konfirmasi positif di Kota Madiun meningkat terus. Pada Sabtu (30/1/2021), ada penambahan pasien positif sebanyak 14 orang. Sehingga total kasus positif mencapai 1.058 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah satu orang berarti jumlahnya mencapai 69 orang. Untuk pasien sembuh ada 795 orang.

Pemkot, lanjutnya, kini semakin gencar melakukan penelusuran kontak erat pasien positif. Untuk saat ini ada sekitar 300 orang hasil tracing yang akan dilakukan swab massal dalam waktu dekat.

Maidi mengklaim saat ini ruang isolasi di Asrama Haji sudah mulai longgar. Dari 91 kapasitas tempat tidur, hanya terisi sebanyak 18 pasien saja.

“Justru karena sekarang ruang isolasi longgar bukan berarti kita diam. Tetapi malah kita gencarkan, jadi kalau ada temuan kasus itu memang kita kejar agar segera ditemukan dan mendapatkan penanganan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Jalil
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper