Proyek Kereta Kabel Jatim Ditawarkan ke Kolombia

Ditawarkan pula di bidang lain di antaranya seperti bidang industri melalui suplai bahan baku dari Kolombia atau sebaliknya Jatim menyuplai kebutuhan Kolombia.
Kereta gantung./youtube
Kereta gantung./youtube

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan potensi kerja sama dan investasi di Jawa Timur kepada Kolombia melalui kesempatan kunjungan Dubes RI untuk Kolombia Priyo Iswanto ke Jatim.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan salah satu potensi kerja sama dan investasi yang akan ditawarkan kepada Kolombia adalah pengembangan proyek cable car di kawasan Pegunungan di Jatim untuk mendongkrak potensi pariwisata daerah.

“Di Kolombia ini banyak cable car yang dipasang di daerah pegunungan Andes, salah satunya di Medellin. Kita melihat potensi masyarakat yang menginginkan cable car di daerah pegunungan di Jatim ini tinggi, jadi kita ingin agar pengembangan cable car bisa seperti yang ada di Medellin, dan menjadi upaya pengentasan kemiskinan Masyarakat di pegunungan,” katanya, Rabu (27/1/2021).

Dia mengatakan sebetulnya di Jatim sendiri sudah ada perusahaan yang mampu secara teknologi untuk membuat gerbong cable car, seperti PT INKA di Madiun. Namun begitu, dalam pengembangan cable car dibutuhkan kerja sama bukan hanya teknologi tetapi juga termasuk manajemen operasional dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar.

Emil menambahkan kerja sama yang ditawarkan di bidang lain pun juga ada di antaranya seperti bidang industri melalui suplai bahan baku dari Kolombia atau sebaliknya Jatim menyuplai kebutuhan Kolombia.

“Di sektor pendidikan dan budaya juga demikian diharapkan ada kerja sama antar kampus, apalagi di UPN Veteran Surabaya sudah ada Pusat Studi Amerika Latin,” imbuhnya.

Dubes RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto menambahkan Jatim menjadi salah satu provinsi yang mempelopori kerja sama ekonomi perdagangan dengan Kolombia. Dia berjanji akan mensinergikan informasi dari Jatim maupun Kolombia.

“Kami mengupayakan kedekatan baik melalui pemda dari kedua negara maupun pemerintah pusatnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper