Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah setempat 85,74 persen, sebanyak 6,89 persen pasien meninggal dan 7,37 persen dirawat.
Adapun data nasional per Kamis (24/12/2020), jumlah kesembuhan 81,4 persen sedangkan rata-rata dunia 70,39 persen. Pasien meninggal 2,97 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,19 persen. Kasus aktif 15,6 persen.
Ketua IDI Wilayah Jawa Timur DR. Dr. Sutrisno, Sp.OG(K) menjelaskan provinsi Jawa Timur dengan penduduk sekitar 40 juta lebih, kasus Covid-19 terus melaju, angka kesembuhan tinggi, namun angka kematian tinggi.
"Secara umum angka kematian sekitar 7,2 persen, sementara angka kematian di RS rujukan bisa mencapai 10 persen," tulisnya dalam publikasi dikutip, Jumat (25/12/2020).
Sutrisno melanjutkan angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain. Di negara maju, angka kematian di bawah 1 persen. Kondisi di Jawa Timur/Indonesia mempunyai kemiripan dengan Indonesia, negara-negara Amerika Latin, dan Afrika.
Fakta ini cukup menyedihkan bagi para praktisi kesehatan, karena banyak variabel yang harus mendapat pembenahan, berupa menekan jumlah kasus positif di masyarakat, memperbaiki sistem rujukan, memperbaiki fasilitas pelayanan di rumah sakit serta protokol pengobatan, dan berbagai variabel lain yang berpengaruh langsung dan tak langsung terhadap keberhasilan pengobatan Covid-19.
Data dirilis Pemprov Jatim per Kamis terdapat tambahan 734 kasus konfirmasi Covid-19 baru, 572 orang sembuh, dan 46 orang meninggal. Pasien dirawat 5.778 orang. Alhasil secara kumulatif kasus corona di Jatim ada 78.385 orang, sembuh 67.208 orang, dan 5.399 orang meninggal.