Bisnis.com, SURABAYA - Tingkat penambahan kasus di Kabupaten Banyuwangi dalam sepekan terakhir juga menunjukkan angka yang yang tinggi sehingga membuat daerah yang terkenal dengan wisata alam Gunung Ijen nya ini berada di zona merah.
Data laman Jatim Tanggap Covid-19 pada Jumat (18/12/2020) menunjukkan penambahan kasus positif baru rerata di atas angka 50 kasus bahkan sempat mencapai 80 kasus baru.
Melihat tren penambahan kasus per hari, sejak 12 Desember 2020 terdapat penambahan kasus sebanyak 80 kasus, 13 Desember bertambah 69 kasus, 14 Desember 52 kasus, 15 Desember 64 kasus, 16 Desember 61 kasus dan pada 17 Desember bertambah 69 kasus.
Secara kumulatif sejak awal pandemi hingga periode tersebut pun total kasus Covid-19 di Banyuwangi ini mencapai 3.608 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.375 kasus yang positif itu merupakan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
Namun begitu, sebanyak 2.957 orang sepanjang kasus telah sembuh atau konfirmasi negatif yakni memiliki recovery rate sebesar dan sebanyak 294 orang meninggal dunia atau memiliki fatality rate sebesar 8,15 persen.
Saat ini pasien aktif sebanyak 357 orang sedang dirawat di RS rujukan sebanyak 81 orang, isolasi mandiri 259 orang, suspek/probable isolasi mandiri 15 orang.
Baca Juga
Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, dr. Windhu Purnomo menilai selama ini upaya pengendalian penyebaran virus corona hanya sebatas imbauan pada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Padahal, kecil kemungkinan imbauan itu akan dihiraukan masyarakat.
“Selama ini pemerintah hanya imbauan saja. Jangan keluar kota, jangan berlibur dan di rumah saja. Kalau hanya imbauan saja orang mau keluar ya keluar,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah diharapkan bisa lebih tegas dalam upaya pengendalian kasus Covid-19 yang tak kunjung reda bahkan terus bertambah di setiap daerah di Jatim.