Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Baru Covid-19 Jatim Bertambah Tinggi Capai 855 Orang

InI melebihi penambahan kasus dalam seminggu terakhir yang rerata sekitar 700 an kasus baru per hari.
Peta sebaran Covid-19 per 17 Desember.
Peta sebaran Covid-19 per 17 Desember.

Bisnis.com, SURABAYA - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur per 17 Desember 2020 kembali bertambah sebanyak 855 kasus melebihi penambahan kasus dalam seminggu terakhir yang rerata sekitar 700 an kasus baru per hari.

Penambahan kasus tertinggi pun terjadi di Kabupaten Kediri sebanyak 86 kasus, Kota Malang 85 kasus, Banyuwangi 69 kasus, Lamongan 65 kasus, Kota Probolinggo 56 kasus, Surabaya 42 kasus, Sumenep 41 kasus, Tuban 40 kasus, Bojonegoro 30 kasus, Tulungagung 29 kasus, Trenggalek 25 kasus, dan Kabupaten Probolinggo 20 kasus.

Berdasarkan pantauan Bisnis melalui laman Jatim Tanggap Covid-19, pada Jumat (18/12/2020), penambahan kasus baru hari ini sebanyak 855 telah menambah jumlah total kasus yang terjadi sejak awal pandemi yakni mencapai 72.979 kasus, dan mencatatkan 6 daerah di Jatim berada dalam zona merah yakni Banyuwangi, Jember, Kabupaten Kediri, Malang, Tuban, dan Kota Blitar.

Dari jumlah tersebut sebanyak 62.859 orang telah sembuh sehingga recovery rate nya 86,13 persen, sebanyak sebanyak 5.055 orang meninggal dunia atau dengan fatality rate 6,93 persen, dan saat ini jumlah kasus yang masih aktif dan dalam perawatan sebanyak 5.065 orang.

Pasien positif Covid-19 di Jatim tersebut sedang dirawat di RS rujukan sebanyak 2.045 orang, RS Darurat sebanyak 112 orang, karantina gedung 112 orang dan 2.085 orang melakukan isolasi mandiri.

Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan sesuai dengan prediksi dengan adanya libur panjang dan penerapan protokol kesehatan yang lengah diikuti dengan kerumunan maka kasus Covid-19 juga ikut naik.

“Belajar dari pengalaman di Jatim, pasca libur panjang sering muncul tren kenaikan kasus apabila lengah protokol kesehatan, oleh karena itu libur panjang akhir tahun harus diwaspadai bersama,” katanya kepada Bisnis, Jumat (18/12/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper