Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Surabaya, Begini Perkembangan Hasil Penghitungan Berdasar Formulir Model C

Proses penghitungan suara tersebut sudah mencapai 1.607 TPS dari total 5.184 TPS yang ada di Surabaya atau setara dengan progres 31 persen.
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Machfud Arifin./Antara
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Machfud Arifin./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Proses penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang masih terus berlangsung pada 10 Desember ini menunjukkan pasangan calon (paslon) Wali Kota Surabaya nomor urut 01 Eri Cahyadi - Armuji unggul 57,3 persen.

Dari pantauan Bisnis melalui situs KPU, proses penghitungan suara tersebut sudah mencapai 1.607 TPS dari total 5.184 TPS yang ada di Surabaya atau setara dengan progres 31 persen.

Data penghitungan suara itu berdasarkan hasil foto formulir Model C-Hasil KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap. Data yang ditampilkan pada menu hitung suara KPU ini juga bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara mengingat penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.

Hingga pukul 11.15 ini, jumlah perolehan suara paslon nomor 01 mendapatkan 184.591 suara (57,3 persen), dan paslon Nomor 02 Machfud Arifin - Mujiaman mendapatkan 137.714 suara (42,7 persen).

Adapun dalam Pilkada Surabaya ini, paslon nomor 01 merupakan paslon yang diusung oleh satu partai saja yakni PDIP dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sedangkan paslon nomor 02 diusung oleh 8 partai pendukung di antaranya PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem.

Eri Cahyadi sendiri sebelumnya merupakan seorang birokrat di Pemkot Surabaya, salah satunya pernah menjadi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Sedangkan Armuji adalah politisi PDIP yang juga mantan Ketua DPRD Surabaya dan menjadi anggota DPRD Jatim.

Sementara, paslon nomor 2 yakni Machfud Arifin merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat sebagai analis kebijakan utama bidang Shabara Baharkam Polri. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Jatim. Sedangkan calon wakilnya yakni Mujiaman Sukirno dikenal sebagai profesional internasional dan merupakan mantan Direktur Utama PDAM Surabaya.

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai kemenangan Pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji berdasarkan hitung cepat lembaga survei merupakan bukti pemilih PDIP sulit digoyahkan kendati ada faksi-faksi.

"Surabaya masih menjadi basis tradisional pemilih PDIP sulit digoyahkan kendati ada faksi-faksi yang bersaing mengoyang di dalam. Tetapi itu sulit berpengaruh ke pemilih ideologis PDIP," kata Surokim di Surabaya, Kamis (10/12/2020).

Selain itu, lanjut dia, faktor yang mendongkrak suara Eri-Armuji sehingga leading di hitung cepat atau quick count adalah faktor Risma efek.

Menurutnya, Risma tetap menjadi magnet kuat karena tingkat kepuasaan terhadap Risma tinggi relatif 90 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Bisnis dan Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper