Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya meminta masyarakat untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan kembali peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo guna mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan peran Kampung Tangguh yang selama ini diandalkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus di lingkungan terkecil ini diharapkan tidak semakin kendor lantaran pandemi belum berakhir.
“Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo diharapkan perannya lebih optimal, terutama terkait memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bahkan, jika ada yang positif di wilayahnya, diharapkan melakukan langkah-langkah seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu blocking dan karantina di skala RT dan RW," ujarnya, Selasa (1/12/2020).
Dia mengingatkan kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor menjaga dan mentaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun secara rutin dan menjaga jarak aman dengan orang lain.
“Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” imbuhnya.
Adapun berdasarkan data Surabaya Lawan Covid-19, secara kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya hingga 30 November 2020 mencapai 16.898 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 15.613 orang telah sembuh, sebanyak 1.209 orang meninggal dunia, dan sebanyak 76 orang masih dalam perawatan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun